Harianbengkuluekspress.id - Permasalahan sering padamnya listrik di Kabupaten Seluma, 80 persen disebabkan tanam tumbuh atau pohon di sepanjang aliran kabel listrik.
Hal ini membuat PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) menjalin kerjasama teknis dengan TNI, termasuk Kodim 0425/Seluma, untuk peningkatan kehandalan listrik di Kabupaten Seluma.
“Kita ini 80 persen gangguan listrik sebabkan pohon yang mengenai jaringan termasuk hewan liar,” tegas General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang kepada BE.
Disampaikan, dengan kerjasama ini bisa meningkatkan kehandalan listrik. Dimana jaringan kabel terbuka masih banyak, sehingga apa bila tersentuh pohon, ranting ataupun hewan liar lainnya akan bekerja sehingga listrik ya padam seketika.
BACA JUGA:8 Motor Knalpot Brong Diamankan
BACA JUGA:Sat Linmas Harus Paham Tangani Kebakaran
PLN Sendiri juga tidak mengetahui, secara pasti penyebabnya, sehingga petugas lah yang akan menelusuri jaringan yang terkena ataupun tersentuh pohon, ranting ataupun hewan liar.
“Harapannya dengan kerjasama teknis ini, jaringan PLN bisa terbebas dari pohon sehingga kehandalannya ikut naik,” tegasnya lagi.
Adhi tak bisa memungkiri lagi, beberapa saat lalu ikut merasakan kerapnya pemadaman listrik ini saat berada di Seluma. Bahkan selama satu hari bisa 4 kali padam. Hal tersebut memang disebabkan pasokan listrik terpaksa dihentikan karena memang aliran jaringan terdampak pohon tumbang.
“Saya juga merasakan hal yang sama saat berada di Seluma ini. Namun dengan kerjasama yang telah dilaksanakan ini bisa memperbaiki jaringan agar tak terkena pohon lagi,” sampainya.
BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Octarina Siap Perjuangkan Ekonomi Masyarakat
Sementara itu, untuk aliran listrik yang menuju persawahan menuju titik mesin Irigasi perpompaan (Irpom) dipastikan agar terjamin. Dengan menggunakan listrik PLN biaya operasional petani bisa mengecil dan turun dari biasanya dan tentunya ini jelas sangat meringankan dan sangat membantu petani kita.
“Saya merasa senang bisa ikut membantu petani untuk meringankan biasa pengeluaran petani untuk bercocok tanam. Dan satu tahun bisa tiga kali melakukan nanam padi jelas dengan kwalitas padi yang di hasilkan juga akan membaik,” sampainya singkat.
Ditambahkan, tiang listrik ini di tanam khusus untuk menyalakan pompa pompa air milik petani. Sehingga pemerintah daerah, Gubernur dan bupati mempunyai kebijakan khusus agar kawasan ini benar benar untuk menghidupkan mesin pompa air warga. Bukan untuk aliran listrik ke rumah rumah termasuk beralifungsi.
BACA JUGA:Bea Cukai Ajak UMKM Bengkulu Ekspor ke Pasar Internasional