1. Pengumpulan Kotoran Sapi
Kumpulkan kotoran sapi yang akan digunakan. Pastikan kotoran sudah kering atau setidaknya setengah kering untuk mengurangi kadar air yang berlebihan.
BACA JUGA:Pupuk Organik Cair dari Sampah Rumah Tangga, Begini Cara Membuatnya
BACA JUGA:Pupuk Hayati, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman
2. Penyiapan Tempat Pengomposan
Siapkan tempat untuk proses pengomposan. Tempat ini sebaiknya terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. Jika tidak ada area khusus, kamu bisa menggunakan terpal atau wadah besar sebagai dasar pengomposan.
3. Pencampuran Bahan
- Lapisan pertama: Sebar kotoran sapi di atas terpal atau wadah dengan ketebalan sekitar 20-30 cm.
- Bahan tambahan: Jika menggunakan sekam padi, jerami, atau serbuk gergaji, taburkan secara merata di atas lapisan kotoran sapi. Bahan ini membantu meningkatkan kandungan karbon dan memperbaiki tekstur kompos.
- Kapur pertanian: Jika diperlukan, tambahkan kapur pertanian untuk menetralkan pH kotoran. Ini membantu mengurangi keasaman dan memperbaiki kualitas pupuk.
- Aktivator kompos: Tambahkan aktivator kompos (seperti EM4) yang sudah dilarutkan dalam air. Aktivator ini akan mempercepat proses fermentasi.
4. Penyiraman dan Pengadukan
Setelah semua bahan dicampur, siram dengan air secukupnya hingga kelembapannya mencapai sekitar 40%.
Kelembapan bisa diuji dengan cara menggenggam campuran; jika tidak menetes air tetapi tetap lembab, itu berarti kelembapan sudah cukup. Setelah itu, aduk bahan secara merata menggunakan cangkul atau sekop.
BACA JUGA:Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik, Begini Caranya
BACA JUGA:Pupuk Kandang, Ini Manfaatnya Bagi Tanaman