Pemuda Seluma ini Dipolisikan Diduga Jual Tiket Clod Play Palsu, Begini Modusnya
Sabtu 18 Nov 2023 - 08:00 WIB
Reporter : Jefrianto
Editor : Asrianto
HARIANBE- Warga Tais mendadak heboh, Pasalnya Firman Aji Pradyumnata yang diketahui merupakan warga Kelurahan Pasar Tais Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma jadi perbincangan.
Pasalnya, ia diduga telah melakukan penipuan dengan cara memalsukan tiket konser Cold Play yang telah digelar 15 November 2023 lalu.
BACA JUGA: PAD Pasar Baru 50 Persen, Targetnya Segini
BACA JUGA: 58 PDPK di Mukomuko Dipastikan Tak Terima SK, Ini Penyebabnya
Caranya , tiket tersebut diposting dan ditawarkan oleh pelaku melalui akun instagram miliknya. Bahkan, korbannya mencapai 16 orang.
Satu dari 16 orang korban pelaku, Aditya Maulana warga Tebet Jakarta Selatan menyampaikan kepada wartawan panjang lebar perihal penipuan yang di alaminya.
"Total ada 16 orang yang telah menjadi korban ini. Total uangnya Rp 25 juta," terang Aditya saat dikonfirmasi melalui whatsapp.
Diceritakan dari awal penipuan bermula saat pelaku yang diketahui warga Kabupaten Seluma ini memfosting, menjual tiket konser Coldplay Play yang akan melaksanakan konser di Stadion Gelora Bung Karno.
"Harga yang ditawarkan cukup murah, jadi saya bersama pasangan saya membeli tiket itu dua seharga Rp 3,7 juta," kata Aditya.
Diketahuinya tiket tersebut palsu ujar Aditya, saat dirinya membandingkan tiket miliknya dengan tiket milik temannya yang membeli langsung kepada panitia. Sehingga mengetahui ini dirinya langsung menghubungi pelaku.
"Saat saya hubungi awalnya masih aktif dan mengatakan siap mengembalikan uangnya. Namun setelah itu sampai saat ini, nomor pelaku ini sudah tidak aktif lagi," jelasnya.
Korban mengatakan yang menjadi korban penipuan bukan hanya dirinya, total ada 16 orang yang tinggal berbeda Provinsi di Indonesia.
Saat ini semua korban telah sepakat untuk melaporkan pelaku ke pihak kepolisian.
Serta keseluruhan korban ini telah bergabung dalam grup watshap korban atas nama pelaku Firman Aji Pradyumnata, guna mempermudah komunikasi.
"Kami yang menjadi korban sebanyak 16 orang ini telah membuat group whatsapp, kami akan laporkan perkara ini ke polisi," ucapnya.
Kategori :