Harianbengkuluekspress.id- Setelah kurang lebih lima belas tahun Kantor Bahasa berada di Provinsi Bengkulu, akhirnya akan memiliki gedung sendiri.
Ini seiring telah dilakukan seremoni peletakan batu pertama dan penanaman penghijauan oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menandai pembangunan Gedung Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu telah berlangsung pada Kamis 12 September 2024 lalu.
Peletakan batu pertama Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menjadi wujud nyata komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam memperkuat tugas dan fungsi di bidang kebahasaan dan kesastraan di Provinsi Bengkulu.
Perlu diketahui, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
nomor 64/Kep/2008 tanggal 9 September 2008 tentang Pembentukan Delapan Kantor Bahasa Baru, serta persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor
B/2795.6/M.PAN/9/2008.
Kantor ini secara resmi mulai beroperasi pada 10 Desember 2009, dengan tujuan meningkatkan pengelolaan dan pengembangan kebahasaan dan kesastraan di daerah tersebut.
BACA JUGA:25 Desa Terima Dana Insentif, Ini Dia Besarannya untuk Masing-masing Desa
BACA JUGA:Siap-siap, Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Awal Mei 2025
Dalam sambutannya, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu adalah manifestasi dari
komitmen pemerintah pusat dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Bengkulu, terutama dalam pengembangan dan pembinaan di bidang kebahasaan dan kesastraan.
Hafidz berharap dengan kehadiran gedung baru ini diharapkan akan menjadi kebanggaan masyarakat Bengkulu dalam meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk memperbaiki tingkat literasi di daerah Bengkulu.
"Mengingat angka literasi yang masih tergolong rendah, kantor ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pemahaman literasi, tidak hanya dalam hal baca tulis, tetapi juga dalam pembentukan
karakter dan kecerdasan generasi masa depan," jelas Hafidz.
Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa Kemendikbudristek, Triyantoro, juga menegaskan