Siap-siap, Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Awal Mei 2025

Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat -Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Ini informasi penting bagi calon jemaah  haji asal Indonesia. Pasalnya  pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2025  mulai diberangkatkan pada awal Mei 2025.

Jadwal itu setelah diketahui berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Tahun 1446 H/2025 M yang dibuat Kementerian Agama. 

“Kloter pertama diberangkatkan tanggal 2 Mei, jadi 1 Mei jemaah sudah masuk asrama haji. Sehingga nanti jika ada pelatihan manasik silakan merujuk pada jadwal tersebut, dari 2 bulan sebelumnya, Maret atau April,” ungkap Direktur Bina Haji Arsad Hidayat dikutip di laman resmi Kemenag, Minggu, 14 September 2024.

Dikatakan Arsad, jadwal keberangkatan ini harus menjadi perhatian bersama agar jemaah dapat melakukan persiapan manasik sebelum berangkat ke Saudi.

Menurutnya, pelatihan manasik haji perlu dilakukan minimal 2 bulan sebelum keberangkatan agar jemaah haji dapat lebih fokus jelang keberangkatannya ke Arab Saudi.

“Jadi jangan di akhir April (manasik -red) karena tidak mungkin jemaah ikut manasik dan tidak konsen lagi, mereka sudah konsen ke kegiatan pelepasan dan walimatul safar untuk keberangkatan ke Saudi,” pinta Arsad.

BACA JUGA:Dokumen RIPPDA Kembali Digodok, Syarat Ajukan Anggaran Pembangunan ke Kementerian

BACA JUGA:KPU Buka Seleksi KPPS Pilkada, Ini Waktu Pendaftarannya dari 17-28 September 2024

Arsad mengingatkan kewajiban berhaji dengan visa resmi yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi.

Kebijakan ini ditunjukkan dengan adanya Kartu Nusuk yang diberikan kepada seluruh jemaah haji dengan visa haji resmi pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H yang lalu.

Kebijakan itu diketahui dari hasil pertemuannya dengan Kementerian Haji Arab Saudi belum lama ini. 

“Tanggal 4 September lalu kami mengadakan rapat dengan Kementerian Haji Arab Saudi, dan mereka mengatakan di tahun 2025 menerapkan kebijakan menggunakan visa haji dengan tegas. Artinya seluruh check point yang ada sebelum masuk kota Makkah akan lebih ketat lagi. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tegas Arsad. 

Pada pemberangkatan jemaah haji tahun 1446 H/2025 M  itu, kemenag kembali menerapkan kebijakan murur dan tanazul secara terstruktur.

Hal ini diberlakukan sebagai solusi atas kepadatan pada saat puncak haji di 2 (dua) tempat, yaitu Muzdalifah dan Mina dan telah mendapatkan persetujuan dari kemenrterian Haji Arab Saudi. 

Tag
Share