RSUD Mukomuko Miliki Laboratorium Patologi Anatomi, Ini Fungsinya

Kamis 19 Sep 2024 - 07:00 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini telah memiliki Laboratorium Patologi Anatomi.

Bahkan, Laboratorium Patologi Anatomi tersebut telah resmo mulai dioperasikan.

Laboratorium ini berfungsi untuk melakukan pemeriksaan spesimen yang diambil dari pasien hidup guna penegakan diagnosis kesehatan, yang kemudian digunakan sebagai dasar pengobatan. 

"Saat ini, RSUD Mukomuko telah memiliki Laboratorium Patologi Anatomi yang sudah beroperasi sejak dua pekan terakhir," ungkap Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko, Syafriadi.

BACA JUGA:Mukomuko Mulai Diguyur Hujan, BPBD Ingatkan Waspada Bencana

BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan, RSUD Mukomuko Segera Buka Poli Spesialis Ginjal dan Hipertensi

Syafriadi menjelaskan, dengan adanya laboratorium ini, pasien tidak perlu lagi mengirim spesimen ke rumah sakit di luar daerah untuk mendapatkan diagnosis. 

“Sebelumnya, pemeriksaan spesimen dilakukan di luar daerah, yang selain memakan waktu juga membutuhkan biaya pengiriman. Namun, dengan laboratorium baru ini, proses pemeriksaan bisa dilakukan langsung di Mukomuko," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun biaya pengiriman spesimen ditanggung oleh BPJS Kesehatan, pengiriman tersebut memakan waktu hingga dua hingga tiga hari.

Dengan adanya laboratorium di RSUD Mukomuko, hasil diagnosa dapat lebih cepat diperoleh, sehingga pengobatan bisa segera dilakukan.

“Kalau biasanya hasil diagnosa keluar setelah dua atau tiga hari karena pengiriman, sekarang bisa langsung di sini, lebih cepat dan efisien,” tambah Syafriadi.

Laboratorium ini dilengkapi dengan seperangkat alat yang dibeli melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini dengan total anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

Alat tersebut kini digunakan untuk pemeriksaan berbagai spesimen medis yang diperoleh dari pasien.

Dokter Spesialis Patologi Anatomi, dr. Dutia Gestin, Sp.PA, menjelaskan lebih lanjut mengenai penggunaan laboratorium ini. 

"Laboratorium ini digunakan untuk memeriksa spesimen yang diambil oleh dokter bedah, dokter kandungan, dokter THT, atau dokter mata untuk diagnosis lebih lanjut. Misalnya, jika ada tumor pada payudara, spesimen dimasukkan ke laboratorium ini untuk mengetahui apakah tumor tersebut ganas, jinak, atau hanya radang," jelas dr. Dutia.

Kategori :