Idul Fitri Terakhir Jabat Bupati, Gusnan Mulyadi Pamitan dan Sampaikan Hal Ini

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi didampingi istri Numalena Gusnan.-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Dalam momen Hari Raya Idul Fitri, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi menyampaikan permohonan maaf serta perpisahan menjelang akhir masa jabatannya.

Ia mengungkapkan bahwa selama kurang lebih 10 tahun menjabat sebagai bupati, banyak hal yang telah terjadi di tengah masyarakat. Di penghujung masa baktinya, Gusnan menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan kesalahan yang mungkin terjadi selama kepemimpinannya.

"Pada momen ini, kami juga mohon pamit. Walaupun secara undang-undang masa jabatan kami masih sampai Februari 2026, namun kali ini menjadi momen terakhir saya melaksanakan salat Id bersama sebagai bupati," ujarnya usai mengikuti shalat Idul Fitri di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bengkulu Selatan pada Senin 31 Maret 2025.

Dalam perjalanannya selama satu dekade memimpin Bengkulu Selatan, Gusnan mengakui bahwa berbagai tantangan dan dinamika telah dilewati, baik dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan masyarakat, hingga kebijakan ekonomi daerah.

BACA JUGA:Idul Fitri, Bupati Kepahiang Ajak Saling Memaafkan untuk Kebaikan

BACA JUGA:Mudik ke Sumbar, Anggota DPRD Seluma Kecelakaan, di Sini kejadiannya

Ia menyampaikan bahwa setiap langkah yang diambil selalu berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, meskipun tidak selalu dapat memenuhi ekspektasi semua pihak.

"Bagi masyarakat yang telah menikmati pelayanan dan program kami, tentu mari kita jaga silaturahmi ini. Saya tidak akan meninggalkan Bengkulu Selatan, saya akan tetap berada di Bengkulu Selatan walaupun mungkin domisili berpindah. Namun, hati saya tetap untuk Bengkulu Selatan, dan tentunya saya akan tetap memiliki banyak waktu berkegiatan bersama masyarakat," jelasnya.

Gusnan juga menegaskan bahwa meskipun ia tidak lagi menjabat sebagai bupati, dirinya tetap akan hadir di tengah masyarakat dengan berbagai cara.

Ia menyampaikan bahwa peran seorang pemimpin tidak selalu harus dalam lingkup pemerintahan, tetapi juga dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

"Tentunya saya tetap akan bisa membantu masyarakat walaupun bukan dalam status Bupati Bengkulu Selatan. Semua kritik dan saran yang telah saya terima, baik yang disampaikan secara positif maupun negatif, saya anggap sebagai bagian dari proses perjalanan. Saya sangat menghargai setiap masukan karena inilah kehidupan, di mana setiap pemimpin harus siap menghadapi berbagai sudut pandang masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gusnan juga menyinggung tentang kontribusi keluarganya yang masih akan terus mengabdi untuk masyarakat Bengkulu Selatan.

Istrinya, Nurmalena Gusnan, saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD Bengkulu Selatan. Sementara itu, putranya, Muhammad Alfa Mulya, menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Adiknya, Juli Hartono, kini menjabat sebagai Ketua DPRD Bengkulu Selatan, dan Dendi yang juga merupakan anggota DPRD Bengkulu Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan