Upah Masih Rendah, Buruh di Provinsi Bengkulu Sulit Penuhi Kebutuhan Hidup

Sabtu 21 Sep 2024 - 21:36 WIB
Reporter : Rewa
Editor : Dendi Supriadi

Harianbengkuluekspress.id  - Upah buruh di Provinsi Bengkulu masih rendah. Rata-rata berada di bawah Rp 2 juta per bulan. Hal itu menimbulkan keprihatinan serius bagi para buruh dan serikat pekerja di Bengkulu.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Bengkulu, Aizan Dahlan menekankan, urgensi peningkatan upah bagi buruh di Bengkulu. Sebab, upah buruh di provinsi ini masih di bawah kebutuhan hidup layak (KHL).

"Perusahaan harus segera meningkatkan upah yang diberikan kepada buruhnya agar mencapai tingkat KHL," kata Aizan, Sabtu, 21 September 2024.

Pernyataan Aizan mencerminkan keresahan yang semakin mendalam di kalangan buruh di Bengkulu. Dengan upah di bawah Rp 2 juta per bulan, banyak buruh dan keluarga mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. 

"Pemerintah harus menuntaskan masalah ini, jangan sampai masalah ini berlarut-larut dan membuat buruh menderita," tuturnya.

BACA JUGA:Polisi Amankan Pengundian Nomor Urut Balonbup, Segini Jumlah Personel Polres Bengkulu Utara yang 'Diturunkan'

BACA JUGA:Tanggapan Palsu ke KPU Provinsi Bengkulu Bakal Berbuntut Panjang, Tim Romer Ambil Langkah Ini

Selain itu, buruh dan serikat pekerja di Bengkulu telah melakukan serangkaian protes dan mogok kerja untuk menuntut kenaikan upah yang layak. Mereka merasa bahwa hak-hak mereka sebagai pekerja harus diakui dan dihormati, termasuk hak untuk upah yang memadai.

"Buruh sudah menyuarakan aspirasi mereka ke perusahaan, tapi kebanyakan aspirasi tersebut tidak didengar," imbuhnya.

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga mulai memberikan perhatian serius terhadap isu ini. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin MSi telah menyatakan komitmennya untuk mencari solusi yang adil bagi para buruh di Bengkulu.

"Kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak," ujar Syarifudin.

Meskipun tantangan yang dihadapi oleh buruh di Bengkulu masih besar, langkah-langkah menuju perubahan tampaknya harus segera dimulai. 

Buruh berharap agar hasil dari usaha bersama ini dapat memberikan peningkatan signifikan dalam upah buruh dan kehidupan yang lebih baik bagi para pekerja di Bengkulu.

"Kami akan berupaya membuat upah buruh meningkat, agar mereka sejahtera," pungkasnya.(999)

Kategori :