Harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM bersama personel kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) membersihkan sampah yang ada di Tebat Gelumpai.
Sampah yang mengapung dan berserak di tengah tebat atau danau tersebut terdiri dari sampah plastik dan sampah ranting pohon.
Untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut, Gusnan turun langsung ke tengah tabat menggunakan rakit. Sampah yang terkumpul tersebut dimasukkan ke dalam karung yang nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
"Sampah yang ada di Tebat Gelumpai sudah kami bersihkan dengan cara gotong royong dengan kawan-kawan dari DLHK," ujar Gusnan kepada BE, Senin 23 September 2024.
BACA JUGA:Mall Pelayanan Publik segera Diresmikan
BACA JUGA:Cakada Resmi Dapat Nomor Urut, Kampanye Damai Disepakati
Lebih lanjut, Gusnan menyampaikan kebersihan di lokasi Tebat Gelumpai harus terus dijaga. Sebab, Tebat Gelumpai sendiri menjadi salah satu destinasi yang selalu ramai dikunjungi masyarakat, baik yang ingin menikmati trak yang melingkari Tebat Gelumpai untuk joging atau berlari. Bahkan tidak jarang ada Tebat Gelumpai menajdi spot memancing ikan yang selalu ramai dikunjungi.
"Untuk para pengunjung, para pemancing ataupun warga sekitar area tebat. Mari sama-sama kita jaga kebersihan dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, apalagi dengan sengaja membuang sampah ke dalam tebat," sampainya.
Gusnan juga mengatakan dalam waktu dekat Pemkab BS akan memaksimalkan potensi yang dimiliki Tebat Gelumpai. Sebab hal tersebut sebagai upaya membuka peluang baru untuk meningkat sektor ekonomi daerah.
"Insya Allah dalam waktu dekat kami juga akan memaksimalkan tebat untuk menjadi Destinasi wisata baru di dalam kota," katanya.
Sementara itu, Kepala DLHK BS, Ir Haroni kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Ia juga tidak membenarkan jika oknum tangan-tangan jail membuang sampah di sungai atau tebat karena selain dapat merusak lingkungan juga mengancam fungsi sungai dan tebat sebagai sumber kehidupan.
"Sungai dan Tebat sebagai serapan air dan seharusnya menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Namun, praktik membuang sampah sembarangan telah mengubah menjadi sumber masalah yang serius. Maka dari itu DLHK BS mengajak agar tidak buang sampah sembarangan lagi," pintanya.
Haroni juga mengungkapkan sampah yang di buang ke sungai atau tebat jelas mencemari air, merusak kualitas air dan mengganggu ekosistem. Sehingga mengancam kehidupan organisme air dan berdampak buruk pada kesehatan manusia yang mengandalkan sungai sebagai sumber air minum.
BACA JUGA:Lima Pjs Bupati di Bengkulu Dikukuhkan, 1 dari Kemendagri, 4 dari Pemprov Bengkulu, Ini Sosoknya