Harianbengkuluekspress.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani dan Sukatno atau yang lebih dikenal dengan DISUKA memiliki gagasan besar dalam upaya mengembangkan dan memajukan Kota Bengkulu.
Salah satu gagasan besar yang ramai di perbincangkan di kalangan masyarakat adalah rencana pembangunan sirkuit balap di Kota Bengkulu.
Calon Wakil Wali Kota Bengkulu, Sukatno mengatakan hanya dirinya dan Dani Hamdani yang memiliki komitmen untuk membangun sirkuit balap.
Sukatno mengatakan sudah saatnya Kota Bengkulu memiliki sirkuit balap, dan tidak boleh kalah dari kabupaten lain yang ada di Provinsi Bengkulu.
"Kita pasangan Dani Hamdani dan Sukatno ini, satu-satunya pasangan yang punya komitmen dengan anak-anak muda, yang berani menjajikan untuk membangun sirkuit balap untuk anak-anak muda, yang selama ini Kota Bengkulu tidak punya, di Bengkulu Selatan dan Manna saja punya" kata Sukatno.
BACA JUGA:Kemenangan di Depan Mata, Bos Batubara Zulman SJP Dukung DISUKA Pilwakot 2024
BACA JUGA:Pilwakot 2024, Mantan Sekda Kota Marjon, Dukung dan Ajak Pilih DISUKA
Ia menjelaskan, rencana dibangunnya sirkuit tersebut, sebagai salah satu langkah bagi anak muda untuk menyalurkan hobinya di dunia balap.
Tak hanya itu, Sukatno pun menegaskan pihaknya akan segera merealisasikan hal tersebut jika nantinya pasangan nomor urut 1 ini diberi amanah oleh warga Kota Bengkulu untuk memimpin Kota Bengkulu.
"Nah, ini kita memberikan wadah untuk anak muda, supaya bisa menyalurkan hobinya kebut-kebutannya tidak dijalan raya, yang dapat membahayakan bagi mereka pembalap juga sebenarnya, sirkuit ini akan kita buatkan dalam waktu secepatnya setelah nantinya kita dilantik diberikan amanah oleh warga Kota Bengkulu," tambah Sukatno.
Selain sebagai wadah bagi anak muda untuk menyalurkan hobi, sirkuit ini nantinya juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi Kota Bengkulu sendiri.
"Insya Allah nantinya dengan adanya sirkuit ini, akan semakin banyak event-event balap di Kota Bengkulu, dan itu dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Bengkulu, melalui event organizer, hingga penjualan tiket-tiketnya nanti," tutup Sukatno.(*)