Harianbengkuluekspress.id - PT Pertamina melarang masyarakat melakukan pembelian gas elpiji melon atau gas 3 kilogram (kg) subsidi secara berlebihan. Satu rumah tangga pra sejahtera hanya diperbolehkan membeli 4 kali dalam sebulan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul mengatakan, selama ini masih ditemukan banyak masyarakat yang membeli gas elpiji subsidi lebih dari satu kali dan berulang. Padahal pembelian gas elpiji subsisi berulang itu dilarang.
"Tidak mungkin hari ini beli gas elpiji subsidi, besok beli lagi, kan itu harusnya dicurigai, apakah kebutuhannya tinggi, apa untuk peruntukan lain, atau malah dijual kembali," kata Zibali, Senin 30 September 2024.
Menurut Zibali, apabila masyarakat menemukan ada orang membeli gas elpiji 3 kg subsidi berulang di Bengkulu, maka diminta agar melapor ke Pertamina. Sebab tindakan yang dilakukan oleh orang tersebut adalah melanggar aturan pembelian gas elpiji subsidi.
BACA JUGA:Gelar BRIEF 2024, Bank Indonesia Bengkulu Sukses Tawarkan Potensi Investasi
BACA JUGA:Kaur Buka 500 Formasi PPPK, Ini Tanggal Pendaftarannya
"Apabila masyarakat masih menemukan gas elpiji 3 kg dibeli berulang oleh orang yang sama maka dapat menghubungi ke Pertamina call center 135," ujarnya.
Pertamina saat ini tengah melakukan beberapa penanganan terkait masalah ini. Mereka telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Aparat Penegak Hukum (APH) setempat untuk mengawasi dan menindak apabila ditemukan praktik penyalahgunaan pendistribusian gas elpiji di masyarakat.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemda dan APH setempat untuk mengawasi dan menindak apabila ditemukan praktik penyalahgunaan pendistribusian gas elpiji subsidi di Bengkulu," tuturnya.
Pihak Pertamina juga telah memberikan prioritas pengisian elpiji di SPPBE, terutama di wilayah Bengkulu, untuk memastikan pangkalan dapat memprioritaskan penyaluran kepada pelanggan akhir.
BACA JUGA:Hitung Kerugian Tukar Guling Lahan Pemkab Seluma
"Selain itu, Pertamina juga memberikan prioritas pengiriman elpiji ke Pangkalan yang berada di wilayah yang membutuhkan atau urgent dan berbagai hal lainnya," tambahnya.
Pertamina tidak tinggal diam dalam memantau pasokan gas elpiji 3 kg di Bengkulu. Mereka melakukan monitoring secara berkala di beberapa pangkalan yang tersebar di daerah ini. Hasil monitoring menunjukkan bahwa stok gas elpiji 3 kg di wilayah tersebut aman.
"Untuk saat ini pasokan elpiji subsidi di Bengkulu dalam kondisi aman," tuturnya.
Agen yang bekerja sama dengan Pertamina wajib memonitoring log book pangkalan untuk memastikan penyaluran gas elpiji sampai kepada konsumen akhir. Mereka menegaskan bahwa akan menindak tegas agen yang tidak mengikuti standar aturan yang berlaku.