/ Diharapkan Mampu Lakukan
Penanganan Bencana Mandiri
harianbengkuluekspress.id - Kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas Kampung Siaga Bencana (KSB) dalam mitigasi bencana yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berjalan lancar.
Pada acara yang berlangsung di Aula Sindu, Kamis, 3 Oktober 2024, Dinsos Kabupaten Benteng menghadirkan sejumlah narasumber untuk memberikan pembinaan dan arahan kepada relawan Kampung Siaga Bencana Desa Abu Sakim, Kecamatan Pondok Kelapa serta perwakilan dari beberapa desa yang wilayahnya dikategorikan rawan bencana.
Salah satu narasumber dari Dinsos Provinsi Bengkulu, Herru Yulianto SSos MSos, didampingi Ari Sukamto mengharapkan agar seluruh relawan KSB di Kabupaten Benteng mampu menjadi sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan.
Terutama saat terjadinya bencana alam di wilayah mereka.
"Kita berharap agar relawan KSB mampu melakukan penanganan bencana secara mandiri," kata Heru.
BACA JUGA:DAK Fisik Kesehatan Tuntas 100 Persen, Segini Jumlah Anggarannya
BACA JUGA:KPU Mukomuko Resmi Luncurkan Desain Surat Suara Pilkada 2024, Siap Distribusi ke 327 TPS
Menurut Heru, banyak hal yang perlu dilakukan ketika bencana terjadi. Dimulai dari melakukan evakuasi serta penyediaan lumbung sosial dengan memberdayakan SDM di tingkat desa.
Sebab itulah, selain diberikan materi tentang penanganan bencana, relawan KSB juga diajarkan tentang cara mendirikan shelter atau tempat pengungsian yang aman dan nyaman.
"Pemberdayaan relawan KSB bertujuan untuk meminimalisir resiko bencana," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Benteng, Watiullah SPd MM, didampingi Kabid Limjamsos Dinsos Benteng, Zulhelmi SSos dan Fungsional Pekerja Sosial, Teri Fernando SH menjelaskan, kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberikan arahan dan pembinaan agar KSB selalu siap ketika terjadi bencana. Seperti bencana banjir, longsor, kebakaran ataupun bencana lainnya.
"Pembentukan KSB merupakan salah satu langkah dalam mengupayakan mitigasi bencana secara maksimal dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat," terang Watiullah.(bakti/Prw)