Harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu merancang program debat kandidat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebanyak 3 kali. Untuk rencana awal pelaksanaan debat pada akhir Oktober dan minggu pertama dan kedua November.
"Kita sudah persiapan penyelenggaraan debat, tetapi untuk jadwalnya belum dapat dipastikan karena masih dilakukan pembahasan lebih lanjut," ujar Ketua KPU kota, Rayendra Pirasad.
KPU juga perlu menyiapkan tim panelis dari berbagai bidang profesional. Tugasnya merancang persiapan materi/tema yang akan dibawa dalam debat kandidat tersebut.
"Nanti ada tim penyusun materi yang disesuaikan dengan kondisi di daerah," ungkapnya.
BACA JUGA:Sapa Anak Muda Nongkrong di Depan SMKN 3, Romer Dorong UMKM
BACA JUGA:Intensifkan Patroli Malam, Ajak Warga Jaga Kamtibmas
Menurutnya, tugas dan peran tim panelis ini sangat dibutuhkan, karena keahlian mereka digunakan untuk mengatur tema/topik debat kandidat yang juga memasukkan beberapa isu hangat.
Selain itu, juga mengatur susunan pertanyaan yang masing-masing memiliki bobot yang ingin dicapai, misalnya rencana paslon untuk mengentaskan kemiskinan, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, dari pertanyaan atau materi yang dibuat oleh tim panelis ini, harus bisa membuka potensi atau melihat kemampuan serta elektabilitas secara pribadi baik calon Walikota maupun calon Wakil Walikota.
"Tentu persiapannya harus matang dan teliti harus melibatkan stakeholder yang sudah diakui keahlian, netralitas, serta profesionalnya , agar bisa membuat rangkaian debat kandidat menjadi baik dan sesuai aturan," jelasnya.
BACA JUGA:Tergiur Murah, Uang Puluhan Juta Raib
Melalui tahapan debat kandidat ini, diharapkan mampu memberikan pencerahan terhadap masyarakat Kota Bengkulu. Khususnya mata pilih agar bisa melihat secara utuh sosok para calon pemimpin baik wawasannya, kecerdasannya serta elektabilitas dalam memimpin Kota Bengkulu 5 tahun ke depan. (Medi)