Harianbengkuluekspress.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu nomor urut 1, Dani Hamdani-Sukatno menjamin biaya pendidikan tingkat SD dan SMP negeri bebas biaya alias gratis.
Pasangan ini akan menghapuskan seluruh biaya iuran yang ditarik komite, membebaskan biaya beli seragam dan buku sekolah serta memaksimalkan pengelolaan Biaya Operasional Sekolah (BOS).
"Sekolah-sekolah negeri diambil alih oleh APBD kota, sehingga bisa membebaskan biaya yang selama ini dibebankan kepada orang tua," ujar Dani Hamdani.
Ia mengungkapkan faktor vital yang paling disorot dalam kinerja 5 tahun ke depan adalah memperbaiki kualitas pendidikan di Kota Bengkulu. Faktor pendidikan sejalan dengan meningkatkan kualitas SDM.
"Prioritas pendidikan adalah membangun jiwa dan karakter. Ini yang harus kita benahi sehingga berdampak pada tingkat kejahatan menurun ketika para pelajar itu berkarakter. Kemudian menjadi generasi yang jujur tidak korupsi dan sebagainya," ujar Dani Hamdani.
BACA JUGA:Majukan Kota Bengkulu, DISUKA Akan Bangun Kereta Gantung, Investor Sudah Siap
BACA JUGA:DISUKA Menyatu dengan Rakyat, Paparkan Program Saat Kampanye di Betungan
Menurutnya, saat ini banyak pemimpin yang cenderung membangun fisik saja karena hasilnya bisa langsung cepat terlihat. Sedangkan peningkatan SDM masih sering kurang diperhatikan karena prosesnya tidak terlihat.
"Pendidikan berbasis lifeskill juga kita tekankan, sehingga anak tidak terlalu berorientasi jadi PNS," terangnya.
Pasangan DISUKA ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Racikan kedua parpol ini merupakan paket komplit, Dani Hamdani merupakan murni PKS yang juga dikenal tokoh agama dan tokoh pendidikan. Kontribusi terhadap masyarakat sudah cukup banyak diberikan baik dibidang sosial maupun pendidikan.
Sementara itu, Sukatno merupakan tokoh pers Bengkulu dan seorang pengusaha sukses di Bengkulu. Keduanya banyak memberikan kontribusi untuk perkembangan dan kemajuan Kota Bengkulu.
Selama ini, Dani Hamdani sudah mengelola banyak pendidikan di sekolah swasta di bawah Yayasan Al-Fida. Sekolah swasta ini sama sekali tidak dibiayai oleh APBD sehingga operasional dibebankan pada biaya masuk. Meskipun begitu, setiap tahun sekolah swasta yang dikelola Dani Hamdani berhasil mencetak anak-anak dengan kualitas yang sangat baik, banyak orang tua yang puas dengan hasil dan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
"Sering orang mengatakan sekolah Pak Dani itu memang berkualitas, tetapi mahal. Padahal kalau dilihat ke dalamnya, disitu ada yang cuma bayar 50 persen karena kita terapkan subsidi silang. Prinsip kami selama mengelola sekolah swasta adalah kalau yang miskin kenapa harus bayar, kalau kaya kenapa harus gratis," paparnya.
Untuk itu, dirinya berkomitmen untuk menjadikan sekolah negeri memiliki hasil dan kualitas yang sama bahkan melebihi sekolah swasta. Jika nantinya diberikan amanah untuk memimpin Kota Bengkulu, hal itu akan ia wujudkan bersama Sukatno. (805)