Hoaks Pilkada, Sasar Pemilih Pemula, Teknologi AI Buat Hoaks Sulit Dikenali

Selasa 08 Oct 2024 - 20:39 WIB
Reporter : Eko Putra Membara
Editor : Zalmi Herawati

"Semua orang saat ini menggunakan smartphone. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi informasi yang benar dan hoaks," tuturnya.

BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, KPU Mukomuko Siapkan Badan Ad Hoc untuk Hadapi Pelanggaran Kode Etik

Tidak hanya soal kemampuan, namun juga soal etika dalam dunia digital seperti media sosial (medsos). Menurut Khairil, etika dalam bermedsos itu harus tetap dijaga. Sehingga tidak mengeluarkan foto, video maupun tulisan yang tidak lagi beretika.

"Kita juga harus mengamankan data digital kita. Jangan sampai ada penipuan, karena kita tidak mampu menyembunyikan data kita. Ini harus kita perhatikan," ujarnya.

Untuk itu, Khairil meminta kepada  masyarakat untuk membangun literasi digital yang kuat. Selalu mengedepankan nilai-nilai kebangsaan seperti Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, dan UUD 1945.

"Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Sehingga Pilkada bisa berjalan dengan damai dan menghasilkan pemimpin yang mendapatkan legitimasi kuat," tandasnya. (Eko Putra Membara)

 

Kategori :