- Meningkatkan Produksi Bunga dan Buah: Kalium yang terkandung dalam kulit bawang putih membantu tanaman menghasilkan lebih banyak bunga dan buah dengan memaksimalkan penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
- Memperkuat Sistem Akar dan Batang: Fosfor dalam kulit bawang putih memperkuat perkembangan akar, sedangkan kalsium membantu tanaman tumbuh lebih kokoh.
- Menghindari Hama dan Penyakit: Bau bawang putih cenderung mengusir serangga seperti lalat buah dan semut, yang biasanya mengganggu tanaman. Selain itu, kandungan anti-bakteri alaminya membantu melawan jamur dan bakteri yang dapat merusak tanaman.
- Memperbaiki Kesehatan Tanah: Teh kompos dari kulit bawang putih memperkaya tanah dengan mikroba baik yang mendukung keseimbangan ekosistem di dalam tanah.
- Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia: Penggunaan kulit bawang putih sebagai pupuk organik dapat menekan penggunaan pupuk kimia, yang seringkali berdampak negatif pada kesuburan tanah dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Yogurt Bisa untuk Pupuk Tanaman, Ini Manfaatnya
BACA JUGA:Air Bubuk Kopi untuk Pupuk Tanaman, Begini Cara Penggunaannya
Frekuensi Aplikasi:
- Teh kompos kulit bawang putih dapat diaplikasikan seminggu sekali untuk menjaga kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Jika digunakan sebagai semprotan daun, lakukan penyemprotan di pagi atau sore hari saat stomata daun terbuka, sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal.
Dengan memanfaatkan kulit bawang putih sebagai pupuk, tidak hanya limbah dapur berkurang, tetapi juga tanaman bisa tumbuh lebih sehat secara alami.(**)