Tahu nlalu, karya-karya fesyen siswa SMK ditampilkan dalam katalog ekspor Departemen Perdagangan, yang mencakup sesi business matching dan pembeli dari lima benua.
Pendidikan vokasimerupakanpelopordalam menciptakan kreasi fesyen yang berkelanjutan sesuai dengan tren global.
Melalui kerja sam adengan industri dan dukungan dari kalangan akademisi, Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai kiblat mode dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin mengatakan bahwa JMFW merupakan ajang bergengsi yang menjadi daya tarik bagi para perancang busana muslim dari seluruh dunia.
Tatang menambahkan bahwa keikutsertaan pendidikan vokasi adalah untuk mendorong lahirnya desainer-desainer muda ditanah air.
Direktur Penyelarasandan Kemitraan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitra DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Adi Nuryanto menambahkan bahwa proses seleksi pada tahun ini lebih ketat.
“Adal ebih dari 400 orang yang mendaftar untuk tampil di panggung JMFW. Awalnya kami mengerucutkannya menjadi 50 orang dan kemudian memilih 12 unit pendidikan vokasi berdasarkan hasil kurasi”, tandansya. (**)