Ratusan Mahasiswa Gotong Royong Wujudkan Kedaulatan Pangan di Daerah Ini
Ratusan mahasiswa Gotong Royong Wujudkan Kedaulatan Pangan-Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Sebanyak 212 orang peserta mengikuti Program Muda Berdaya untuk Kedaulatan Pangan (MBKP) Tahun 2024, yang digelar di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Mereka ditempatkan di 29 desa di 9 kecamatan untuk melakukan pendataan terkait potensi pangan lokal, pemetaan lokasi lahan pangan lokal yang ada di berbagai desa di Lembata, serta pola produksi, distribusi, dan konsumsi masyarakat Lembata.
Enam mahasiswa ditempatkan di kantor Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek di Jakarta dengan tugas sebagai desainer grafis, copywriter, dan admin media sosial.
"Adik-adik ini telah terpilih untuk ikut membangun Lembata melalui pendekatan kebudayaan," ujar Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Sjamsul Hadi.
MBKP merupakan salah satu terobosan pemajuan kebudayaan yang merupakan kolaborasi erat antara Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikelola Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek).
BACA JUGA:Sastrawan IndonesiaTaufiq Ismail Raih Anugerah Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara
BACA JUGA:Buka Kejuaraan Karate Hantaru 2024, Ini Pesan Menteri AHY
MBKP merupakan investasi jangka panjang yang bertujuan untuk mengubah pandangan masyarakat tentang pangan lokal dengan memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi gagasan, minat, dan bakatnya untuk menghasilkan aksi atau karya inovatif.
Hal ini juga merupakan bentuk upaya memberdayakan ekosistem kebudayaan untuk pemulihan lingkungan berkelanjutan dan mewujudkan kedaulatan pangan.
"Saya harapkan adik-adik mahasiswa dapat menemukenali dan belajar bersama para mentor dan para pemangku adat yang mengetahui dan memahami kearifan lokal, dengan mengidentifikasi berbagai pangan lokal dan teknik-teknik memproduksinya," pesan Sjamsul.
Masih dijelaskan Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek beberapa tahun terakhir Ditjen Kebudayaan juga telah membina 21 Pandu Budaya di Lembata.
"Saya titipkan kepada Bapak Pj Bupati, kiranya para pemuda Pandu Budaya ini bersama mahasiswa peserta MBKP, bisa dibantu untuk membawa kedaulatan pangan dari Lembata untuk Indonesia," kata Sjamsul.
Penanggungjawab MBKP 2024, Ratna Yunarsih melaporkan bahwa program MBKP 2024 melibatkan 218 mahasiswa dari 103 perguruan tinggi yang tersebar di 29 provinsi Indonesia.
BACA JUGA:Sambangi Warga, Paslon DISUKA Selalu Disambut Antusias, Semakin Optimis Menangi Pilwakot 2024