CURUP, BE - Bupati Rejang Lebong Drs H Syamsul Effendi MM mewisuda sebanyak 75 orang Lansia dari sekolah Lansia Desa Dusun Sawah dan Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara.
75 orang Lansia yang diwisuda di rumah dinas Bupati Rejang Lebong, Rabu (22/11) tersebut 31 orang dari Sekolah Lansia Desa Dusun Sawah dan 44 orang dari Kelurahan Dusun Curup.
"Ini wisuda sekolah Lansia tangguh pertama di wilayah Sumbagsel. Ini yang patut kita syukuri," kata bupati.
Dijelaskan bupati, sekolah Lansia merupakan sarana pembelajaran di usia senja. Selain itu bupati juga mengungkapkan bahwa dengan wisuda Lansia ini membuktikan bahwa usia tidak menjadi penghalang seseorang untuk belajar.
Semangat para Lansia untuk sekolah tersebut, juga diharapkan bisa memotivasi anak cucu mereka serta para Lansia lainnya untuk terus belajar dan belajar dan melepaskan diri dari buta aksara.
"Para peserta didik yang diwisuda ini telah merupakan gambaran nyata tingginya angka harapan hidup masyarakat Rejang Lebong," kata bupati.
Para Lansia yang diwisuda tersebut adalah mereka yang berhasil menamatkan proses pembelajaran selama 6 bulan di sekolah lansia. Kondisi tersebut juga menunjukkan bahwa para lansia tersebut masih aktif dan produktif dan mampu mengikuti proses belajar mengajar dengan baik.
Sementara Deputi Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Iqbal Apriansyah menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Rejang Lebong yang telah berhasil mewisuda sebanyak 75 orang peserta sekolah Lansia.
‘’Ini wisuda pertama di wilayah Sumbagsel. Dan keberhasilan ini akan kita laporkan ke Jakarta," terang Iqbal.
Diungkapkan Iqbal, dalam wisuda tersebut, wisudawan tertua atas nama Zaini Abu dengan usia 87 tahun. Hal tersebut menurut Iqbal menunjukkan harapan hidup di Rejang Lebong sangat tinggi. Hal tersebut karenakan pada usia 87 tahun masih sehat dan bisa beraktivitas dengan baik.
Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, program sekolah Lansia akan kembali dilanjutkan di tahun 2024 mendatang. Bahkan menurut Iqbal tak hanya untuk jenjang S1 saja namun akan dilanjutkan dengan S2.
"Keberhasilan Rejang Lebong dalam melaksanakan sekolah Lansia ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk daerah lain," harapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), Sutan Alim menyampaikan bahwa sekolah Lansia tersebut awalnya cukup dinikmati. Dimana menurutnya pada awal berdiri, sekolah lansia di Kelurahan Dusun Curup mencapai 90 orang.
"Kemudian terus berkurang dikarenakan beberapa faktor termasuk karena meninggal dunia," ungkap Sutan
Sementara itu, materi pelajaran yang diberikan kepada para lansia ini cukup beragam. Mulai dari dimensi spiritual, dimensi intlektual, dimensi emosional, dimensi sosial, dimensi professional dan vokasional serta dimensi lingkungan. (251)