harianbengkuluekspress.id - Setelah mengalami penurunan, harga biji kopi robusta di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali mengalami kenaikan.
"Alhamdulillah, harga kopi di tingkat petani pada hari ini, tanggal 20 Oktober 2024 mencapai Rp 61.000 per Kg," ungkap salah satu petani kopi di wilayah Kecamatan Semidang Lagan, Bawiono.
Dengan adanya kenaikan ini, sambung Bawiono, uang didapat dari penjualan kopi pada tahun 2024 ini jauh melebihi biaya produksi. Pasalnya, pasca panen kopi setiap tahun, petani kopi harus menyediakan sejumlah uang untuk biaya panen sampai ke proses pemeliharaan tanaman. Diantaranya biaya upah petik biji kopi, penyiangan pada lahan perkebunan, perawatan tanaman, pemupukan dan biaya lainnya.
"Hasil panen tahun ini jauh melebihi biaya produksi," terang Bawiono.
BACA JUGA:40 Poktan Dibantu Bibit Padi dan Jagung , Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Tingkatkan Partisipasi Pemilih Melalui Cara Ini
Dengan adanya kenaikan harga kopi, ia berharap, agar harga beli ditingkat petani tetap stabil. Yaitu di angka lebih dari Rp 60 ribu per Kg. Kestabilan harga ini sangat diharapkan agar para petani kopi semakin bersemangat dalam mengelola dan merawat lahan milik mereka. Apalagi di wilayah Kabupaten Benteng, khususnya di Kecamatan Semidang Lagan sudah banyak petani yang melakukan alih fungsi terhadap lahan perkebunan mereka menjadi perkebunan sawit.
"Kami harap harga kopi stabil seperti harga kopi tahun 2024 ini, agar ekonomi petani seperti kami tetap terjaga," demikian Bawiono.(bakti)