Realisasi PBB di Benteng Lampaui Target, Segini Jumlahnya
Kabid PBB dan BPHTB BKD Benteng, Febriansyah AKs MM--
harianbengkuluekspress.id - Realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang ditetapkan tahun 2024 ini berhasil melampaui target. Dari target sebesar Rp 10,8 miliar, realisasi penerimaan asli daerah (PAD) dari sektor PBB telah menembus angka Rp 11,7 miliar.
"Alhamdulillah, target PBB tahun ini sudah terlampaui," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Benteng, Lili Trianti SSos melalui Kabid PBB dan BPHTB, Febriansyah AKs MM.
Menyisahkan waktu sampai berakhirnya tahun 2024, Febriansyah menambahkan, pihaknya optimisi bahwa penerimaan PBB akan terus bertambah.
"Ditargetkan penerimaan PBB menembus angka Rp 11,8 miliar," jelasnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Cabai di Benteng Naik Segini
BACA JUGA:Peduli Pendidikan, BRI Curup Bantu 30 Siswa, Dalam Rangka Ini
Dari seluruh penerimaan PBB, Febriansyah mengungkapkan, terdapat beberapa objek pajak yang menjadi penyumbang terbesar. Diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi dan proyek jalan tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Yaitu sebesar Rp 5,1 miliar PBB dari bangunan jalan tol dan Rp 3,1 miliar dari PLTA Musi.
"Terdapat 2 objek pajak penyumbang PBB terbesar," jelasnya.
Selain itu, Febriansyah menyampaikan, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para petugas penagih pajak yang tersebar di 11 kecamatan se-Kabupaten Benteng.
Petugas penagih PBB memiliki peranan sebagai perpanjangan tangan dari BKD Kabupaten Benteng dalam menfasilitasi wajib pajak (WP) di seluruh desa dalam membayar pajak.
"WP juga bisa membayar pajak dengan bantuan petugas penagih pajak. Saat ini, jumlah petugas penagih PBB ada sebanyak 54 orang," demikian Febriansyah.(bakti)