Polisi Buru Penggorok Leher Nenek dan Cucu Hingga Tewas di Kaur

IRUL/BE OLAH TKP: Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda saat memimpin langsung olah TKP pembunuhan nenek dan cucu di Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay, Jum’at 20 Desember 2024.--
Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat Kabupaten Kaur khususnya di Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur dibuat geger. Pasalnya dua warga setempat bernama Bidah (67) dan cucunya Yeti (14) siswi SMPN 13 Kaur, ditemukan warga tewas dengan kondisi tubuh bersimbah darah di dalam kamar tidurnya dan leher kedua korban mengalami luka cukup parah, Jum’at 20 Desember 2024. Mereka diduga merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
“Saat ditemukan oleh warga kondisi korban sudah meninggal dunia dan kondisinya kamar korban sudah penuh darah,” kata Kepala Desa Karang Dapo, Sapuan Saidi kepada BE, Jum’at 20 Desember 2024.
Data terhimpun BE, peristiwa tragis yang dialami nenek dan cucunya ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Dimana kejadian ini pertama kali ditemukan oleh tetangganya Merti (30) sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu ia memanggil korban dari luar tidak mendengar suara apapun. Saksi mata Merti lalu melihat jendela rumah terbuka dan kemudian memutuskan masuk rumah lewat jendela dan ia langsung terkejut ketika melihat keduanya sudah tergelak.
BACA JUGA:Tarif Bus Dilarang Naik, Menjelang Natal Hingga Tahun Baru
BACA JUGA:Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Nala Nataru, Polda Amankan Objek Vital dan Tempat Wisata
Dimana jasad perempuan paruh baya tergeletak di pinggir kasur, sedangkan wanita muda ditemukan tewas di atas kasur dengan posisi kaki menjuntai ke lantai kamar dengan kondisi leher terluka parah.
Mendapati kedua korban tak bernyawa saksi mata langsung berteriak meminta tolong warga dan juga pihak kepolisian. Lalu setelah melakukan olah TKP kedua jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Kaur untuk dilakukan visum. Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan pelaku dan melakukan pengejaran. Namun untuk dugaan sementara pelaku dan korban ini saling mengenal.
“Kedua korban ini memang selama ini tinggal berdua dan neneknya ini nemenani cucunya sekolah, untuk ibu dan bapak korban itu berkebun di daerah Jambi,” terang Kades.
Sementara itu, Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Yuriko Fernanda SH SIK MH masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan di Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Gumay. Juga pihaknya telah memasang police line di Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian.
BACA JUGA:Intensifkan Patroli Blue Light Cegah Bali dan Geng Motor
Sejauh ini polisi belum bisa menyimpulkan motif dari peristiwa tu, akan tetapi motor Honda Beat dan HP android milik korban Yeti tidak ditemukan di rumah dan diduga motor dan HP itu dibawa pelaku. Juga termasuk korban Yeti apakah sebelum dibunuh juga diperkosa oleh pelaku, sebab saat ditemukan korban hanya memakai baju.
“Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan dan juga kita belum bisa menyimpulkan motif peristiwa ini walaupun motor dan HP korban hilang. Mudah-mudahan pelakunya dapat segera kita ungkap,” terang Kapolres.
Sementara itu, Sopan (40) salah satu keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian menimpa kedua keluarganya ini. Pihaknya sepenuhnya menyerahkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian dan ia berharap polisi dapat segera mengungkap pelaku pembunuhan.