Peringati Hari Santri, Menag Beberkan Tantangan-Tantangan Santri Diera Modern

Selasa 22 Oct 2024 - 14:48 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id-  Menteri Agama RI Nasaruddin Umar  mengajak seluruh santri untuk meneruskan perjuangan pendahulu dalam memajukan bangsa. 

"Menyambung juang bukan hanya berarti mengenal, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern. Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena," ungkapnya  saat menjadi pembina Apel Santri 2024  di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2024 .

Menag menilai masa depan Indonesia salah satunya ada pada pundak santri.  Menurutnya, jika para kiai dan santri dahulu melahirkan banyak jenderal, maka pasca kemerdekaan, perjuangan kita disini harus banyak melahirkan professor dan para intelektual.

BACA JUGA:Bangga.. Terima 69 Sertifikat Internasional, Unib Jadi Perguruan Tinggi Rujukan Akreditasi Internasional

BACA JUGA:Prabowo Lantik 7 Penasehat Presiden, Berikut Nama-namanya

"Santri harus percaya diri, karena Santri bisa menjadi apa saja, Santri bisa menjadi Presiden dan kita punya Presiden yang berlatar belakang Santri yaitu Kiai Haji Abdul Rahman Wahid atau yang kita kenal dengan Gus Dur. Santri juga bisa menjadi wakil presiden Dan kita punya wakil presiden berlatar belakang Santri Yaitu Kiai Haji Ma'ruf Amin," ungkapnya dikutip dari laman kemenag. 
Masih dikatakannya, s antri bisa menjadi apa saja Asalkan terus berjuang, terus berusaha dan tidak menyerah Semua pasti bisa diraih.

" Rengkulah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan bangsa Indonesia," ajaknya.

Menag  mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan hari santri, bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, namun milik semua golongan. 

Ia juga berharap resolusi jihad saat ini, bisa membangkitkan semangat semua elemen bangsa khususnya santri untuk terus terus berjuang melawan semua ancaman, terutama yang sifatnya bukan fisik yang bahkan lebih sulit dideteksi.

BACA JUGA:Hati-hati Penipuan, Iming-iming Oknum Menjanjikan Kelulusan CPNS dan PPPK

BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Kemenag Tahap I Dibuka Hingga 4 November, Jadwal dan Syaratnya

Ia juga membeberkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi para santri kedepan, oleh karenanya ia meminta para santri  bertanggung jawab tidak hanya menjaga  juga berkontribusi membangun masa depan masyarakat lebih baik. 

" Hari ini bagaimana memproteksi berbagai macam ancaman dalam bentuk mungkin non-militer. Bentuknya seperti ancaman-ancaman budaya, ancaman-ancaman pendangkalan akhidah, dan seterusnya. Inilah tantangan-tantangan santri kita bagaimana menciptakan suatu warga bangsa yang kokoh dan tetap di atas landasan Pancasila dengan falsafah NKRI,” tutupnya.

“Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekedar menjaganya, melainkan juga berkontribusi di dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik," tutupnya. 

Diketahui Apel Santri 2024  digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024), ini dihadiri Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, Anggota Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, sejumlah kiai dan juga para santri yang memenuhi lapangan Tugu Proklamasi.

Apel dimulai dengan pembacaan Resolusi Jihad yang dibacakan oleh Wakil Ketua Umum PBNU Kiyai Zulfa Mustofa. Turut hadir juga mengikuti upacara para pengasuh pesantren eks Jemaah Islamiyah sebanyak 6 Pesantren dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. (**) 

 

Kategori :