harianbengkuluekspress.id - Pada APBD Perubahan tahun 2024 ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) kembali mengusulkan sebanyak 19 unit rumah untuk dapat program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) alias bedah rumah dan usulan tersebut telah disetujui. Sehingga untuk program RTLH pada APBD Perubahan tahun 2024 ini akan segera kembali dilakukan. Hal ini pun diakui langsung oleh Kepala DPRKP Kabupaten BU, Ir Suharto Handayani, Rabu 23 Oktober 2024.
"Ya, usulan RTLH kita pada APBD Perubahan sebanyak 19 unit telah disetujui untuk mendapatkan program bedah rumah," ujarnya.
Pada program RTLH pada APBD Perubahan ini, Suharto menjelaskan, sedikit berbeda pada program RTLH di APBD murni tahun ini yang berjumlah 11 unit yang hanya peningkatan kualitas (PK). Sementara di APBD Perubahan ini pembangunan baru (PB). Sehingga nominal untuk program tersebut juga berbeda, karena untuk program RTLH PK hanya sebesar Rp 15 per unit. Sedangkan untuk Program RTLH PB ini sebesar Rp 35 juta per unit.
"Pada APBD Perubahan ini berbeda karena programnya pembangunan baru dan bukan peningkatan kualitas seperti di APBD murni," terangnya.
BACA JUGA: Keluarga Korban Asusila Datangi Polda, Dapat Kabar Kasus Akan Didamaikan
BACA JUGA:Personel Polisi Baru Capai Segini
Lebih lanjut Suharto menyampaikan, terdapat 2 unit rumah dibatalkan di APBD murni 2024 lalu. Dikarenakan salah satunya pemilik rumah meninggal dunia dan kemudian ada satu orang penerima mengundurkan diri lantaran tidak menyanggupi jumlah bantuan RTLH yang hanya dalam bentuk peningkatan kualitas sebesar Rp 15 juta. Sehingga 2 unit rumah tersebut kembali dilakukan pada anggaran APBD Perubahan ini. Jadi total keseluruhan ada 21 unit rumah mendapatkan program RTLH, 19 unit pembangunan baru dan 2 unit rumah peningkatan kualitas.
"Lantaran di APBD murni kemarin ada 2 unit rumah tidak jadi. Sehingga pelaksanaan pekerjaannya diganti pada APBD Perubahan, jadi total keseluruhan ada 21 unit rumah mendapatkan program RTLH di APBD Perubahan ini. Semoga program ini dapat membantu masyarakat tidak mampu mendapatkan rumah yang layak huni," pungkasnya.(afrizal)