harianbengkuluekspress.id - Memasukii pertengahan bulan Oktober 2024, pekerjaan proyek rehab 50 unit rumah tak layak huni (RTLH) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sudah mencapai 30 persen.
"Alhamdulillah progres kegiatan fisik rehab RTLH sudah mencapai angka 30 persen," ungkap Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtah) Kabupaten Benteng, Samsul Bahri SPd MM.
Samsul menjelaskan, pada tahun ini, anggaran yang disediakan berjumlah Rp 20 juta per unit rumah. Adapun rinciannya, Rp 17,5 juta untuk pembelian material dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
Sesuain regulasi, dana bantuan untuk pembelian material nanti akan langsung di transfer ke rekening toko. Bukan melalui penerima bantuan.
Begitu pula dengan upah tukang, dana yang diploting akan langsung ditransfer langsung ke rekening tukang.
"Anggaran yang disalurkan sudah 50 persen dan sisanya akan disalurkan dalam waktu dekat. Kita harap di bulan November 2024 sudah tuntas semua," jelas Samsul.
BACA JUGA:Pelayanan Kesehatan Harus Maksimal, Begini Caranya
BACA JUGA:Petani Sawit Disiapkan BPJS Ketenagakerjaan, Segini jumlah Kuotanya
Pada tahun ini, terangnya, Pemda Benteng telah menetapkan sebanyak 5 desa penerima bantuan RTLH tahun 2024. Meliputi Desa Padang Betuah, Desa Srikaton, Desa Sri Kuncoro, Desa Talang Pauh dan Desa Pondok Kelapa.
Penetapan penerima dilakukan sesuai kategori yang sudah ditentukan. Yaitu, penerima ialah warga yang memiliki rumah tak layak. Seperti, berlantai tanah, dinding papan dan beratapkan rumbia serta memiliki penghasilan dibawah Rp 2 juta perbulan.(bakti)