Kemenag-Tiongkok, Buka Peluang Siswa Madrasah Studi ke Tiongkok

Sabtu 26 Oct 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Ini kabar baik bagi siswa/siswi jenjang Madrasah, pasalnya Kementerian agama (Kemenag) tengah  merintis akses studi singkat siswa madrasah ke Tiongkok, China.

Wacana terseut sebagai tindak lanjut atas terjalinya Kerjasama Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag dengan pemerintah Tiongkok mealui Intensive Educational Short Course for Madrasah Students. 

Program  studi singkat tersebut  diperuntukkan bagi siswa Madarasah Aliyah yang berprestasi untuk mengikuti studi  ke Tiongkok.

"Program studi singkat ini diharapkan akan berkesinambungan bahkan diupayakan mampu menarik minat siswa madrasah untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi luar negeri," Direktur KSKK Madrasah M. Sidik Sisdiyanto.

Dijelaskannya, siswa madrasah merupakan aset penting yang akan merebranding madrasah dengan kualitas sumber daya manusia yang memiliki jiwa dan karakter berdaya saing tinggi. 

Kerja sama ini akan membuka akses siswa madrasah untuk ikut program studi singkat di Tiongkok. Ini sesuai dengan tagline madrasah saat ini yaitu Maju, Bermutu, dan Mendunia.

BACA JUGA:Kemenag dan Kemenkes Susun Kebutuhan Obat,Vaksin Haji Hingga Klinik Kesehatan Haji 2025

BACA JUGA:Kemendagri Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Gaji Rp 3 Juta Perbulan, Berikut Syarat dan Ketentuannya

"Selain maju dalam Ilmu pengetahuan, Tiongkok juga maju dalam hal teknologi, sistem informasi. budaya dan peradaban, ini yang nantinya akan dipelajari juga oleh siswa madrasah selama mengikuti studi singkat di China," jelasnya. 

Masih dikatakan Sidik, dari Tiongkok,para siswa dapat belajar tentang praktik kebijakan dalam mengevolusi kurikulum dengan pendekatan holistic. 

Mengintegrasikan mata pelajaran dengan teknologi inovasi untuk seni dan budaya. Ini juga merupakan konsep yang perlu dipelajari oleh madrasah untuk menjadi maju dan bermutu.

"Konsep Pendidikan inilah yang membuat China menjadi negara kuat karena sistem pendidikannya berorientasi kepada kualitas sumber daya manusia," tambah Doktor Manajemen Pendidikan ini.

Disisi lain, Kasubtim Kesiswaan MA/MAK, Mustofa Fahmi selaku PIC program ini menginformasikan bahwa program studi singkat ini akan dilaksanakan pada Desember 2024.

Pemilihan waktu ini diharapkan tidak akan mengganggu aktivitas belajar para siswa karena sesuai dengan kalender Pendidikan sudah memasuki masa libur.

"Setelah sosialisasi program ini, kita akan segera melakukan pendataan daftar kandidat peserta, menyiapkan dokumen administrasi dan akan dilaksanakan pre-course pada November 2024.

Kategori :