Harianbengkuluekspress.id - Satuan Brimob Polda Bengkulu menggelar lomba mural memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Brimob ke-79, Sabtu, 2 November 2024.
Sebanyak 97 peserta berlomba menjadi yang terbaik pada lomba mural tersebut. Lomba dilaksanakan selama 2 hari, dari Sabtu 2 November 2024 sampai 3 November 2024.
Komandan Satuan Brimob Polda Bengkulu, Kombes Pol Muhammad Fachry SIK SH mengatakan, panitia menyerahkan ide gambar kepada peserta. Yang terpenting tidak membuat unsur Sara pada tema gambar yang dibuat.
Kritik dan masukan untuk Brimob pada gambar mural diperbolehkan. Peserta menggambar pada media dinding tembok yang ada di sepanjang lapangan tembak Mako Brimob Polda Bengkulu.
"Dilaksanakan hari ini dan besok, jumlah pesertanya 97 orang dari seluruh Bengkulu," jelas Dansat Brimob.
BACA JUGA:Waspada Longsor dan Banjir, Curah Hujan Meningkat hingga Februari 2025
BACA JUGA:Toyota Bengkulu Luncurkan All New Hilux Rangga, Solusi Kendaraan Niaga Andal dan Serbaguna
Dari puluhan peserta lomba mural yang terlibat, beberapa merupakan anak-anak. Bahkan ada peserta penyandang disabilitas ikut serta pada lomba tersebut.
Mereka menuangkan ide gambar mural ke media gambar. Sembari berharap pada penjurian yang dilaksanakan Minggu 3 November 2024, gambar mereka menjadi yang terbaik.
Panitia akan menyiapkan piala dan uang pembinaan untuk peserta terbaik dari juara 1 sampai harapan 3.
Menariknya, Sat Brimob mengundang Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK menjadi juri kehormatan. Selain itu, panitia juga menghadirkan juri profesional menilai gambar mural yang paling pantas mendapatkan juara.
"Hari ini peserta melaksanakan kegiatan, besok peniliannya. Nanti juri kehormatan Pak Kapolda langsung, ada juga juri profesional juga kita siapkan," imbuh Dansat Brimob.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Seni Rupa Provinsi Bengkulu, Rommi Roestam mengatakan, perlombaan mural melibatkan seniman mural yang digagas Brimob sangat baik.
Karena pegiat seni merasa mereka diberikan wadah untuk menyalurkan kemampuan dan hobi. Selain itu, hasil karya mereka juga diapresiasi oleh masyarakat.
"Kalau bisa, tidak hanya sekali setahun, tetapi berkelanjutan. Karena kegiatan semacam ini sangat baik sebagai wadah untuk pengiat seni," pungkasnya.(167)