Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Imbau Kewaspadaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Imbau Kewaspadaan Hadapi Bencana Hidrometeorologi-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akibat fenomena La Nina yang lemah.
Fenomena ini diperkirakan berlangsung hingga awal 2025, memicu risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata akan menjadi tantangan bagi banyak daerah, terutama wilayah rawan bencana.
Plt. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa fenomena La Nina yang lemah, bersama dengan penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia, menjadi faktor utama yang meningkatkan curah hujan.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Hari Ini, Jumat 22 November 2024, Ini Prediksi BMKG
"Fenomena La Nina yang lemah diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2025, menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat dari rata-rata, yang pada gilirannya meningkatkan pembentukan awan hujan," kata Dwikorita dalam Sosialisasi Potensi Bencana Hidrometeorologi yang digelar di Kantor Kemendagri, Senin 18 November 2024.
BMKG memproyeksikan bahwa curah hujan pada November 2024 hingga awal 2025 akan berada di atas normal di sebagian besar wilayah Indonesia.
Dalam laporan tahunan, BMKG menunjukkan bahwa sekitar 67 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun, dengan beberapa wilayah bahkan mencapai 5.000 mm per tahun.
"Sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua diperkirakan mengalami curah hujan tinggi. Sementara itu, wilayah seperti Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat akan mengalami curah hujan rendah," jelas Dwikorita.
Ia menambahkan, sekitar 15 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan di atas normal, meningkatkan risiko bencana di daerah-daerah yang sudah rawan seperti lereng gunung api dan kawasan dengan saluran drainase buruk.
BACA JUGA:Prediksi BMKG, Daerah yang Alami Hujan Lebat Hari Ini, Jumat 22 November 2024, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Ramalan Cuaca BS, Kamis 21 November 2024, Ini Prediksinya
BMKG memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025. Pada periode ini, hujan lebat sering disertai dengan angin kencang dan kilat petir, yang dapat memperburuk kondisi bencana.