Harianbengkuluespress.id- BadanPengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menemukan tanda-tanda kontaminasi Bacillus cereus pada produk jajanan khas Cina Latiao.
Temuan itu,seiring keracunan pelajar di sejumlah daerah yang sempat heboh di tujuh daerah di Indonesia seperti di Lampung, Sukambumi,Wonosobo, Taggerang Selatan,Bandung Barat,Pamekasan an Riau. Akibat kejadian itu menyebabkan terjadinya Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan(KLB KP)
Lalu apasih bakteri Bacillus cereus dan apa dampaknya terhadapkesehatan?
Dikutip dari berbagai sumber, bakteri Bacillus cereus adalah jenis bakteri gram positif yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk tanah, air, dan makanan. Bakteri inni mampu membentuk spora yang sangat tahan terhadap kondisi panas,dingin ataupun kering.
Bakteri ini terkenal karena dapat menyebabkan keracunan makanan, termasuk nasi,susu,keju dan sayuran. Oleh karena itu, jika makanan tidak diolah dan di simpan dengan baik bisa menghasilkan toksin tau zat yang berbahaya bagi Kesehatan.
BACA JUGA:Terbukti Mengandung Bakteri Beracun, BPOM Larang Jajanan Latio Asal Cina Beredar di Indonesia
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar menjelaskan bahwa kontaminasi bakteri pada jajanan Latiao tersebut menyebabkan para korban mengalami gejala mual dan muntah-muntah.
"Menurut laporan dari para korban, produk ini menghasilkan racun yang menimbulkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual dan muntah-muntah," terangnya.
Makanan dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan, salah satunya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan mikroorganisme.
Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut, dapat mengalami keracunan. Dengan gejala wal mual, muntah, sakit perut hinga diare.
Ada dua toksin yang dihasilkan bakteri ini yaitu Toksin cereulide yang membuat muntah dan diare dan Toksin hemolitik yang apat menyebabkan keracunan makanan yang lebih serius.
Untuk mencegah kontaminasi dan keracunan yang disebabkan oleh Bacillus cereus, berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil:
1. Kebersihan Makanan:
Cuci Tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan setelah menyiapkan makanan.