Sebelumnya, sebanyak 9.222 tim telah melakukan pendaftaran, dilanjutkan dengan 7.835 tim yang mengirimkan proposal. Kemudian, sebanyak 4.958 tim menyelesaikan laporan penelitiannya.
"Pada akhirnya, hanya 200 penelitian, 192 penelitian dari siswa SMP dan 181 penelitian dari siswa SMA, berhasil lolos ke kompetisi nasional ini.” ujar Suharti.
BACA JUGA:Pimpin Apel Pagi, Ini Pesan Pjs Bupati BS pada ASN
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Targetkan Serapan Anggaran Diatas 98 Persen, Sekarang Baru Capai Segini
Pelaksanaan OPSI kali ini berbeda, ketika OPSI pertama kali diselenggarakan, para peserta hanya terdiri dari siswa-siswa dari sekolah-sekolah di Indonesia.
Kini, OPSI juga mengikut sertakan siswa-siswi yang belajar di sekolah Indonesia di luar negeri (SILN).
Tahun ini, ada tiga tim dari SILN ikut berpartisipasi, yaitu Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Bidang Lomba dalam OPSI dibagi dalam dua tingkat, yakni tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdiri dari 1) ilmu pengetahuan alam dan lingkungan; 2) ilmu pengetahuan sosial, kemanusiaan dan budaya; dan 3) teknik, sains dan teknologi.
Sementara itu, bidang lomba untuk siswa SMA terdiri dari 1) Matematika, Sains dan Teknologi; 2) Fisika Terapan dan Rekayasa; dan 3) Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan. (**)