Mulai 2025, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Punya Pola Baru Sertifikasi Guru

Mendikdasmen Prof Dr. Abdul Mu'ti MEd -Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id -Mulai tahun 2025 tampaknya perubahan besar pada pola sertifikasi guru akan segera terjadi.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti bermaksud menghapus model sertifikasi yang lama secara terang-terangan.

Model sertifikasi  lama, yang menggunakan pola dan sistem online, benar-benar berubah. Dari tata cara pelaksanaannya hingga penambahan beberapa bahan.

Tuntutan untuk meningkatkan kualitas guru tampaknya menjadi pemicu utama.

Kemendikdasmen melalui Ditjen GTK masih menggunakan pola lama dalam pelaksanaan program sertifikasi guru.

Yakni, melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) daring melalui Ppg untuk guru tertentu.

BACA JUGA:Peningkatan Pendidikan Inklusif, Komisi Disabilitas Nasional Ungkap Begini

BACA JUGA:Diterapkan Tahun 2025, Kemdikbud Bahas Pembelajaran Coding dan AI Untuk SMP dan SMA

Sebuah pola yang dianggap lebih efektif dan efisien serta mengurangi dan menghemat waktu dalam menyelesaikan sertifikasi guru.

Namun, ternyata Mendikbud Abdul Mu'ti menyoroti kualitas hasil PPG daring yang kurang optimal.

Oleh karena itu, Mendikbud Abdul Mu'ti menginginkan PPG  dilaksanakan secara offline atau tatap muka.  Pola ini dinilai akan semakin memaksimalkan interaksi antar guru atau hubungan interpersonal profesional.

Hasil yang diharapkan juga terjadinya networking, yang sangat membantu dalam memberi atau menerima jaringan atau pengalaman antar guru.

Selain itu, mulai tahun 2025, materi baru untuk guru peserta PPG juga akan ditambahkan. Materinya adalah kemampuan bimbingan konseling dan pendidikan nilai.

Sebagai guru bersertifikat tentunya bisa menjadi pembimbing bagi siswa dengan berbagai permasalahan. (**) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan