Selain sasaran fisik dan non fisik, sasaran tambahan yang merupakan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. juga tertuntaskan sebelum penutupan TMMD ke-122.
Program itu di antaranya, rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 2 unit, pembuatan sumur bor sebanyak 3 titik, dan ketahanan pengan berupa pembuatan kolam ikan lele ukuran 10 x10 meter. Dan penanamn 1.000 batang pohon, terdiri dari jenis pohon jengkol sebanyak 400 batang, durian 300 batang, dan pinang sebanyak 300 batang.
Kepala Desa Talang Sebaris, Fikri Ardianto, turut mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya program TMMD di desanya.
BACA JUGA:BPOM Tarik Produk Latiao dari Pasaran, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Miskin Ekstrem Tinggal 0,7 Persen, Berdasarkan Data Ini
"Kami sangat bersyukur karena hasil panen akan lebih mudah didistribusikan dengan adanya jalan baru ini. Selain itu, pembangunan rumah, sumur bor, dan kolam lele juga sangat membantu,” ujarnya.
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) yang dipimpin Asintel KASAD Mayjen TNI Drajad Brima Yoga S.I.P., M.H, meninjau kegiatan Posyandu yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD ke-122 Kodim 0425/Seluma. -IST/BE-
Perkuat Perekonomian Warga
Dengan semua yang telah terbangun, Pjs. Bupati Seluma H. Meri Sasdi, M.Pd mengajak kepada pemerintah daerah, desa dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan merawat jalan itu dengan baik agar memperkuat perekonomian di Kabupaten Seluma ini.
"Program TMMD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama para petani. Pembangunan jalan sentra produksi akan mempermudah akses distribusi hasil baik perkebunan maupun pertanian dan secara langsung meningkatkan perekonomian masyarakat. TMMD menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di desa-desa terpencil terus digalakkan, sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi lokal," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) yang dipimpin Asintel KASAD Mayjen TNI Drajad Brima Yoga S.I.P., M.H. .
“Bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur desa tetapi juga membuka akses wilayah yang sebelumnya terisolasi. Semua proyek berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Kami optimis seluruh pekerjaan akan selesai tepat waktu,” ujar Mayjen Drajat.
Mayjen Drajat juga mengungkapkan bahwa program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Bengkulu, sebagai bagian dari kebijakan pemerintah pusat, menargetkan renovasi sebanyak 537 unit. Ia berharap pembukaan akses jalan dan pembangunan lainnya dapat mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di desa-desa terpencil.
“TMMD bukan semata-mata membangun sarana fisik bagi masyarakat, melainkan juga menumbuhkan semangat percaya diri agar mampu mengelola potensi menuju desa yang mandiri,” tegasnya.