Harianbengkuluekspress.id– Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Mukomuko telah merancang langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga sembako.
Menghadapi momen akhir tahun yang biasanya diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok, Disperindagkop UKM akan menggelar pasar murah di beberapa titik strategis untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, menyatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan kegiatan pasar murah untuk menekan lonjakan harga sembako yang kerap terjadi pada bulan Desember.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga sembako biasanya mengalami peningkatan. Kami akan mengantisipasi hal itu dengan mengadakan pasar murah di beberapa titik yang sering terjadi kenaikan," ujar Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Nurdiana, Senin 5 November 2024.
BACA JUGA:Berlaku Hingga Akhir Tahun 2024, Pembelian BBM Setiap Hari Senin Dan Jumat Dapat Diskon Segini
BACA JUGA:1.639 Nelayan Mukomuko Dapat Jaminan Kecelakaan Kerja dari BPJS, Premi Ditanggung Pemkab
Pasar murah ini nantinya akan menyediakan sembilan bahan pokok utama atau sembako, seperti beras, minyak goreng, bawang merah dan putih, gula, daging, susu, telur, gas elpiji, dan garam.
Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang menghadapi lonjakan harga bahan pokok pada momen-momen besar seperti akhir tahun.
Nurdiana menjelaskan bahwa harga sembako saat ini di Kabupaten Mukomuko masih terpantau stabil. Sebagai contoh, harga cabai masih di kisaran Rp. 25 ribu per kilogram.
Namun, beberapa komoditas mulai menunjukkan kenaikan, seperti daging ayam yang saat ini sudah mencapai Rp. 40 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp. 35 ribu per kilogram.
Untuk menentukan lokasi-lokasi pasar murah, Disperindagkop UKM Mukomuko akan melakukan pemantauan harga secara intensif di berbagai pasar guna mengidentifikasi daerah yang paling terdampak oleh inflasi.
"Kami berencana menggelar pasar murah di 10 lokasi yang dipilih berdasarkan pemantauan terhadap pergerakan harga dan potensi inflasi," jelas Nurdiana.
Waktu pelaksanaan pasar murah juga akan disesuaikan dengan kondisi inflasi yang terus dipantau dinas.
"Kami akan melihat update harga dan inflasi di lapangan untuk menentukan waktu yang tepat. Langkah ini penting agar kami bisa memberikan bantuan di saat yang paling dibutuhkan oleh masyarakat," tambah Nurdiana.
BACA JUGA:Jelang Akhir 2024, Sekda Mukomuko Pastikan Keuangan Daerah Aman, Hak Pegawai Terjamin