"InsyaAllah saya akan cari jalan keluarnya. Supaya Bengkulu Selatan ini sejajar dengan daerah-daerah yang lain. Kalau desanya gak maju, Indonesia juga gak bakal maju. Karena tujuh puluh tiga persen penduduk (di Indonesia, red) ada di desa. Dua ratus juta lebih penduduk ada di desa," imbuhnya.
Meski begitu, ia mengakui di kampung halamannya yang dikenal dengan nama Rurung Kemang sudah banyak perubahan dan kemajuan dari setiap tahunya. Sehingga sebagai bentuk rasa cintanya kepada kampung halaman dalam kesempatan itu, Yandri menyerahkan bantuan sebesar Rp 75 juta kepada Pemdes Palak Siring untuk pengembangan BUMDes.
"Bantuan ini saya serahkan dengan penuh harapan agar dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Bantuan ini akan diawasi oleh pendamping desa dan pihak terkait, termasuk saya sendiri," ujarnya penuh tekad.
BACA JUGA:Remaja Ditebas Pakai Parang, Dipcu Ketersinggungan Bertanya dengan Nada Suara Tinggi
Sementara itu, Pjs Bupati BS, Sisardi menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kehadiran Menteri Yandri di kamung halaman. Sebab Yandri menjadi sejarah baru bagi Provinsi Bengkulu.
“Ini adalah sejarah bagi Provinsi Bengkulu. Kami sangat bangga memiliki menteri pertama dari Bengkulu Selatan. Semoga ini bisa mempercepat pembangunan di daerah kami,” ujar Sisardi dengan penuh rasa syukur.
Kehadiran Yandri di kampung halamannya disambut dengan meriah oleh masyarakat setempat. Berbagai pertunjukan, termasuk penampilan drumband dari MIN Palak Siring dan tarian adat dari MTs Palak Siring menambah suasana hangat dan penuh kebanggaan. Di sela-sela acara, Yandri bersama jajaran Kemendes PDTT, FKPD BS dan tamu undangan lainnya juga turut serta dalam panen cabai merah dan menanam bibit buah nangka dan alpukat menandai momen bersejarah bagi desa tersebut. (Renald)