Harianbengkuluekspress.id- Momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) bisa menjadi pemicu konflik sosial di tengah masyarakat.
Oleh karena itu, dalam bermedia sosial, Pj Walikota Bengkulu, Arif Gunadi meminta warga memiliki etika dalam bermedia sosial.
Sehingga, dengan beretika dalam bermedia sosial, maka dapat menghindari konflik, sehingga warga dapat selalu rukun.
Dikatakannya ada beberapa etika bermedia sosial yang dapat diteriapkan pada masa Pilkada ini agar terhindari dari konflik sosial.
Adapun etika bermedia sosial tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bersikap sopan dan hormat
Pj Walikota berpesan agar masyarakat menghindari ujaran kebencian, hoax dan fitnah.
"Dapat selalu menjaga kesopanan dan menghindari perbedaan pendapat," katanya.
2. Berhati-hati dengan Informasi
Dirinya menghimbau warga agar teliti terlebih dahulu sumber informasi, verifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya.
"Kita harus selalu waspada terhadap berita palsu atau disinformasi," sambungnya.
3. Berdiskusi dengan santun
Saat berdiskusi, dirinya juga berpesan agar memberikan argumen yang logis dan berimbang.
"Hindari menyerang pribadi dan perdebatan yang tidak produktif," imbuhnya.
4. Berpikir Kritis dan Bijak