Debat Kedua Paslon Bupati Lebong Berlangsung Panas, Soroti Masalah Kesehatan dan Penanganan Bencana

Jumat 15 Nov 2024 - 21:50 WIB
Reporter : Rewa
Editor : Haijir

Bambang, calon Wakil Bupati nomor urut 2, menambahkan bahwa Kabupaten Lebong adalah salah satu daerah dengan risiko bencana tinggi di Provinsi Bengkulu. Namun, dari tahun 2021 hingga 2024, anggaran untuk mitigasi bencana sangat kecil, bahkan pada satu tahun hanya dialokasikan 24 juta rupiah.

"Ini sangat tidak sesuai dengan kebutuhan untuk menanggulangi bencana di daerah yang rentan seperti Lebong," ungkapnya.

Kopli Ansori membalas kritikan ini dengan menjelaskan, pemerintahannya telah melakukan sejumlah langkah konkret untuk mitigasi bencana. Ia mencontohkan proyek penanggulangan banjir senilai 16 miliar rupiah di Kecamatan Amen dan Lebong Utara. 

BACA JUGA:DISUKA akan Beri Insentif ke Pembimbing Agama Jika Terpilih

"Kami membangun infrastruktur penanggulangan banjir. Selain itu, kami juga membentuk relawan di setiap desa dan kecamatan untuk siap siaga menghadapi bencana," kata Kopli.

Kopli juga menambahkan bahwa dalam menghadapi banjir bandang yang terjadi baru-baru ini, pemerintah telah mengoptimalkan koordinasi dengan perangkat desa melalui komunikasi digital. 

"Dengan koordinasi yang baik, kita berhasil menghindari korban jiwa pada saat banjir. Walaupun kerugian material tetap ada, kami bersyukur tidak ada korban langsung," tutup Kopli.

BACA JUGA:4 Tersangka Narkotika Dibekuk Polda Bengkulu

Calon Wakil Bupati Lebong Absen

Calon Bupati Lebong nomor urut 1, Roiyana, tidak hadir dalam debat publik terbuka kedua yang digelar di Hotel Mercure Kota Bengkulu pada Kamis malam, 14 November 2024. Ketidakhadirannya disebabkan karena anak beliau sedang sakit, sehingga Roiyana memutuskan untuk tetap berada di sisi keluarga demi memberikan dukungan dan perhatian penuh.(Rewa)

Kategori :