Harianbengkuluekspress.id - Debat publik terbuka kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lebong yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Lebong pada Kamis malam, 14 November 2024, di Hotel Mercure Kota Bengkulu berlangsung panas.
Calon Bupati nomor urut 1, Kopli Ansori, dan nomor urut 2, Azhari, saling beradu argumen terkait isu-isu pelayanan kesehatan dan penanganan bencana yang masih menjadi sorotan di Kabupaten Lebong.
Pada kesempatan ini, Azhari yang merupakan calon Bupati Lebong nomor urut 2, langsung menyoroti minimnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Lebong.
Menurutnya, kondisi rumah sakit di Lebong sangat memprihatinkan, di mana masyarakat yang membutuhkan perawatan sering kali harus dirujuk ke rumah sakit di Bengkulu, Curup, bahkan Lubuklinggau.
BACA JUGA:Kemenangan Romer Semakin Dekat, Antusias Warga Semakin Nyata
BACA JUGA:DISUKA akan Beri Insentif ke Pembimbing Agama Jika Terpilih
"Sarana kesehatan kita tidak maksimal, masyarakat sering kali harus dirujuk ke luar daerah. Ini tentu tidak sesuai dengan apa yang disebutkan oleh pasangan calon nomor urut 1," ungkap Azhari.
Menanggapi hal tersebut, calon Wakil Bupati Lebong nomor urut 2, Bambang Agus Suprabudi menambahkan, mereka kerap menemukan pasien yang harus menunggu hingga empat sampai lima jam untuk mendapatkan pelayanan. "Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, dan kami sering menyaksikan langsung situasi tersebut di rumah sakit. Apa yang disampaikan oleh paslon nomor urut 1 terkait peningkatan pelayanan, nyatanya tidak sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Bambang.
Kopli Ansori, calon Bupati Lebong nomor urut 1, menanggapi kritikan dari pasangan calon nomor urut 2 dengan menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan di Lebong.
BACA JUGA:Usai Penugasan Satgas Amole Papua, 102 Personel Brimob Kembali dengan Selamat
"Kami telah melakukan peningkatan akreditasi pada 13 Puskesmas dengan status paripurna dan 10 lainnya berstatus utama. Kami juga telah menyediakan dokter spesialis, bahkan sekarang ini rumah sakit kita bisa melayani cuci darah," ujarnya.
Kopli Ansori juga menjelaskan, rumah sakit di Lebong telah mengalami peningkatan status dari tipe D menjadi tipe C pada tahun 2023. Tidak hanya itu ke depan, pihaknya akan menambah poli spesialis baru, termasuk mata dan jantung. "Langkah ini sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan. Kami terus berkomitmen untuk memperbaiki layanan kesehatan bagi masyarakat Lebong," tambahnya.
Selain pelayanan kesehatan, isu penanganan bencana juga menjadi salah satu topik yang diangkat dalam debat. Azhari mengkritik, minimnya anggaran penanggulangan bencana di Kabupaten Lebong yang menurutnya kurang serius ditangani oleh Pemerintah Kopli Ansori saat itu.
BACA JUGA:Kemenangan Romer Semakin Dekat, Antusias Warga Semakin Nyata
"Jika kami terpilih, kami akan meningkatkan anggaran dari BPBD untuk penanggulangan bencana. Karena anggaran sejauh ini tidak diperdulikan," ujar Azhari.