harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menargetkan seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 11 kecamatan sudah berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Mewujudkan hal tersebut, perwakilan dari 20 Puskesmas se-Kabupaten Benteng telah mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek) bersama BPKP Perwakilan Bengkulu tentang pengelolaan berbasis BLUD.
"Saat ini masih dalam tahap persiapan. Kita targetkan, seluruh Puskesmas di Kabupaten Benteng sudah berstatus BLUD ditahun 2025," ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Benteng, Barti Hasibuan SKM.
BACA JUGA:Disnakertrans BU Buka Job Fair, Ini Waktu Pelaksanaannya
BACA JUGA:Sultan Ingin Kampung Halaman Lebih Maju, Begini Caranya
Meski demikian, sambung Barti, terdapat beberapa tantangan dalam hal penerapan Puskesmas BLUD di Kabupaten Benteng. Betapa tidak, tak semua Puskesmas memiliki kunjungan pasien dalam jumlah banyak.
Kondisi demikian tentu saja akan berpengaruh pada penerimaan atau pemasukan Puskesmas tersebut.
Ketika kunjungan pasien di Puskesmas tersebut sedikit alias sepi, lanjutnya, maka dana yang akan diterima Puskesmas dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan juga akan sedikit dan dikhawatirkan tak akan menutupi kebutuhan rutin Puskesmas.
"Bagi Puskesmas yang sumber dana kapitasinya kecil, maka harus berusaha lebih keras mencari solusi untuk mendapatkan pemasukan," jelasnya.
Pada awal penerapan Puskesmas BLUD, Barti menyampaikan, teknis pengelola administrasi serta tenaga kerja cleaning service (CS), tenaga supir dan penjaga malam masih akan ditanggung dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Benteng.
"Pada awal penerapan BLUD, masih akan kita tanggung. Ketika nanti Puskesmas benar-benar sudah mampu, baru akan kita lepas dan dapat menerapkan BLUD sepenuhnya," demikian Barti.(bakti)