Karakter ini juga mengalami efek serupa, dengan kemungkinan kecemasan 42% lebih tinggi dan risiko depresi 38% lebih tinggi dibandingkan dengan saudara kandung.
Anak kedua terkadang merasa diabaikan atau tidak cukup dihargai, terutama jika anak pertama mendapat perhatian lebih. Ini bisa menyebabkan perasaan cemas atau tidak aman dalam hubungan keluarga.
3. Anak Ketiga
Anak tengah sering menjadi "penengah" dalam keluarga, terutama dalam menghadapi konflik antara anak pertama dan bungsu. Ini membuat mereka lebih diplomatis, empatik, dan mampu melihat berbagai sudut pandang.
Karena mereka tidak mendapatkan perhatian yang sama seperti anak pertama atau bungsu, dan cenderung mandiri, karena anak tengah terkadang merasa harus berjuang untuk mendapatkan perhatian.
BACA JUGA:Hibah Lahan Disdukcapil Lebong Tunggu Persetujuan Ini
BACA JUGA:Butuh Penambahan Buku Sejarah Rejang Lebong, Segini Jumlahnya
Secara kecemasan, Anak tengah mungkin merasa seperti "tidak penting" atau "terlupakan" di antara saudara-saudara mereka, yang dapat menyebabkan kecemasan sosial atau perasaan terisolasi. Karena kurang diperhatikan, anak tengah terkadang merasa kebingungannya dalam mendefinisikan siapa diri mereka, yang dapat menyebabkan kecemasan eksistensial atau krisis identitas.
4. Anak Bungsu
Anak bungsu sering mendapatkan perhatian lebih dari orang tua, dan sering kali dianggap sebagai yang paling "manja" dalam keluarga. Mereka cenderung menjadi lebih ceria, ekspresif, dan cenderung mengandalkan orang lain.
Sehingga sering kali kurang dibebani dengan tanggungjawab, anak bungsu biasanya lebih kreatf dan bebas mengeksplorasi dunianya.
Anak bungsu mungkin merasa cemas karena selalu dilindungi, dan ketika mereka memasuki dunia luar yang lebih menuntut, mereka merasa kurang siap. Anak bungsu sering kali sangat bergantunng para orang tua atau saudara yang lebih tua.
5. Anak Tunggal
Anak tunggal sering berkembang menjadi individu yang sangat mandiri dan dewasa, karena mereka sering berinteraksi dengan orang dewasa lebih banyak dibandingkan anak-anak lainnya.
Anak tunggal mungkin merasa sangat besar tekanan untuk memenuhi harapan orang tua, karena mereka tidak memiliki saudara yang dapat "membagi" perhatian. Ini dapat menyebabkan kecemasan terkait pencapaian dan prestasi.
Secara keseluruhan, urutan kelahiran dapat memainkan peran dalam membentuk karakter dan tingkat kecemasan seseorang. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti gaya pengasuhan, pengalaman hidup, dan temperamen alami juga berperan besar, semoga bermanfaat. (**)