Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan harga jual biji kopi kualitas asalan saat ini mencapai Rp 55.000 per kilogram. Angka ini menunjukkan masih cukup tinggi dibandingkan harga tahun sebelumnya yang hanya mencapai dikisaran Rp 25.000 per kilogram.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy mengatakan, kenaikan harga kopi tersebut disebabkan oleh peningkatan permintaan dari pasar domestik dan internasional. Selain itu, faktor cuaca juga berpengaruh pada produksi kopi di Bengkulu.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Pengaruhi Perekonomian, Berikut Penjelasan Pakar Ekonomi Bengkulu
BACA JUGA:KPK Langgar Kesepakatan, Serukan Masyarakat Tetap Pilih Romer
"Kenaikan harga kopi ini disebabkan oleh peningkatan permintaan dari dalam negeri dan luar negeri. Selain itu, faktor cuaca juga mempengaruhi produksi kopi di Bengkulu. Tahun ini, cuaca cukup bagus dan itu berdampak positif pada produksi kopi di sini," ujar Bickman, Senin, 25 November 2024.
Ia menambahkan, meskipun harga kopi naik, petani kopi di Bengkulu tetap menghadapi berbagai kendala dalam proses produksi, termasuk biaya produksi yang semakin meningkat. Salah satu komponen biaya produksi yang meningkat diantaranya pupuk.
"Sementara harga kopi naik, petani kopi di Bengkulu masih menghadapi kendala dalam proses produksi, termasuk biaya produksi yang semakin meningkat. Salah satunya akibat pupuk, karena satu petani kopi mendapatkan alokasi pupuk maksimal 2 hektar sementara sisanya harus beli yang non subsidi," tambahnya.
Menanggapi kenaikan harga kopi ini, pedagang kopi di Bengkulu, Rudi mengaku, senang dengan peningkatan harga tersebut. Mereka menganggap harga kopi yang naik ini memberikan keuntungan bagi mereka yang berbisnis di sektor kopi.
"Saya sangat senang dengan kenaikan harga kopi ini. Bagi saya, ini memberikan keuntungan yang besar karena saya berbisnis di sektor kopi," kata Rudi.
Di sisi lain, peningkatan harga kopi juga menjadi kabar baik bagi petani kopi di Bengkulu. Mereka berharap harga kopi yang naik ini bisa membantu meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan.
"Saya berharap kenaikan harga kopi ini bisa membantu meningkatkan pendapatan kami sebagai petani kopi. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan," kata Edy Saputra, seorang petani kopi di Bengkulu.(999)