“Situasi ini sangat sensitif. Berita hoaks seperti ini hanya akan memperkeruh suasana dan menciptakan opini negatif yang tidak seharusnya terjadi,” tegasnya.
Meski merasa dirugikan, Lusi mengaku tetap berusaha profesional dan berfokus pada tugasnya sebagai Plt Kadis Dikbud Bengkulu Selatan.
“Saya hanya berharap masyarakat lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Semua ini bisa diverifikasi dengan mudah. Tidak ada penggeledahan, dan saya tidak terlibat dalam kasus apa pun,” pungkasnya.
Lusi berharap agar pihak media dan masyarakat yang menyebarkan informasi keliru tersebut segera melakukan klarifikasi, demi menghindari dampak yang lebih luas terhadap nama baik dirinya dan instansi yang ia pimpin. (Renald)