Dijanjikan Lolos Tes Polisi, Rp 100 Juta Melayang

Iptu Endang--

Harianbengkuluekspress.id - Warga Jalan Depati Payung Negara Kecamatan Selebar Kota Bengkulu berinisial FA (35) yang berprofesi karyawan swasta menjadi korban penipuan teman sekantor dengan modus janji loloskankan anaknya tes Polisi.

Kronologis kejadian berawal ketika anak FA ingin mengikuti tes menjadi anggota Polisi. Kemudian FA menghubungi dan juga mengobrol dengan terlapor berinisial MH yang merupakan teman sekantornya.

Dalam obrolan tersebut, terlapor menawarkan diri untuk membantu anak korban agar lolos menjadi anggota Polisi. Setelah itu terlapor menghubungi temannya berinisial NA untuk bertemu.

Kemudian, pelaku ini bertemu dengan NA di kantornya yang berada di wilayah Padang Harapan untuk membantu anak pelapor. Setelah itu anak pelapor menjalani tes akademik. 

BACA JUGA:Pengusaha Jual - Beli di Bengkulu Sawit Tak Bayar Pajak, Begini Penjelasan Kanwil Ditjen Pajak

BACA JUGA:Pasca Pengamanan KPK dan Menjelang Pencoblosan, Kondisi Kota Bengkulu Aman dan Kondusif

Selesai mengikuti tes akademik, anak pelapor mendapatkan nilai yang rendah, pelapor FA kemudian meminta bantuan kepada terlapor NA ini untuk membantu meloloskan anaknya tersebut.

Lalu, terlapor NA meminta uang sebanyak Rp 100 juta agar bisa membantu anak pelapor yang mendapatkan nilai yang rendah saat mengikuti tes akademik, dan pelapor langsung mentransfer uang yang diminta terlapor.

Selang beberapa waktu, pengumuman kelulusan telah keluar dan ternyata anak dari pelapor tidak lulus.

Mengetahui anaknya tidak lulus, pelapor langsung menghubungi terlapor dan meminta uang yang sudah diserahkan itu dikembalikan. 

Terlapor NA pun berjanji akan mengembalikan uang yang telah diserahkan oleh terlapor, namun hingga saat ini uang tersebut tak kunjung dikembalikan.

Akibat kejadian tersebut, pelapor yang menjadi korban penipuan sebesar Rp 100 juta langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Bengkulu untuk  ditindak lanjuti.

Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat membenarkan adanya laporan tersebut dan saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Ya benar, telah masuk laporan dugaan penipuan modus membantu lulus tes polisi. Laporan tersebut sedang didalami saat ini," ucap Endang Sudrajat, Selasa, 26 November 2024.

Tag
Share