Harianbengkuluekspress.id- Ini kabar gembira bagi para guru non Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) dibawah jajaran Kementerian Agama (Kemenag).
Pasalnya, Kemenag telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 897 miliar untuk tahun anggaran 2025.
Besaran anggaran insentif guru itu disampaikan Menteri Agama ,Nasaruddin Umar dalam rapat kerja yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPD RI) di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
Menag menegaskan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru sebagai pilar utama pendidikan.
Sebagai informasi, sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 27 Tahun 2019 tentang Insentif bagi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil, besaran insentif adalah Rp 250.000 per bulan.
BACA JUGA:Berlaku Mulai 2 Desember, Berikut Daftar Tarif Listrik Terbaru Untuk Semua Golongan
BACA JUGA:Sektor Pertanian di Bengkulu Serap 489 Ribu Tenaga Kerja, Begini Penjelasan BPS
Tunjangan insentif tersebut dialokasikan sesuai dengan ketersediaan anggaran negara.
Selain menganggarkan tunjangan insentif bagi guru non-PNS, Kemenag juga telah menyiapkan dana PIP, KIP, dan BOS.
"Kementerian Agama telah menganggarkan dana PIP (Program Indonesia Pintar), KIP (Kartu Indonesia Pintar), dan tunjangan insentif bagi guru non-PNS," kata Menteri Nasaruddin, Senin (2/12), di Jakarta.
Selain tunjangan insentif, Menteri Nasaruddin mengatakan bahwa pada tahun 2025, selaintunjangan insentif, Kemenag pada tahun 2025 juga sudah mengalokasikan Rp1.956.197.487.000 untuk PIP(ProgramIndonesiaPintar), Rp1.462.005.600.000 untuk KIP (KartuIndonesiaPintar), Rp7.228.964.013.000 untuk Tunjangan Profesi Guru bagi guru dan dosen Non PNS.
Selanjutnya pada tahun 2025 Kemenag juga telah mengalokasikan Rp11.029.264.716.000 untuk dana BOS, Rp100.000.000.000 dana BOS Pesantren, Rp819.386.812.000 dana BOS RA/Sederajat,Rp591.582.560.000 dana BOPTN, dan Rp160.000.000.000 dana BOPTN-BH (UIII).
Meski dengan anggaran yang terbatas, lanjut Menag, Kemenag tetap menorehkan prestasi yang membanggakan di bidang pendidikan keagamaan.
BACA JUGA:Ekspor Bengkulu Meningkat Secara Bulanan, Namun Menurun Secara Tahunan, Begini Penjelasan BPS
BACA JUGA:Kemendikdasmen Luncurkan Film Soal Judi Online, Ini Penjelasanya