Dengan akses yang lebih baik, distribusi hasil perkebunan seperti kelapa sawit dan karet dapat dilakukan lebih cepat dan lancar.
"Dengan adanya jalan sentra produksi ini, petani tidak hanya mendapatkan akses yang lebih mudah, tetapi juga penghematan biaya transportasi yang signifikan," tegasnya.
Dodi memastikan bahwa pembangunan jalan akan dimulai segera setelah penyelesaian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Dengan alokasi anggaran yang sudah jelas, proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
"Kami akan melaksanakan pembangunan secepatnya setelah DPA selesai, agar masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya," ujar Dodi.
Melalui program ini, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menunjukkan komitmen untuk mendukung sektor perkebunan yang menjadi andalan daerah.
Dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, produktivitas petani diharapkan meningkat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.
BACA JUGA: Jamin Keselamatan Petugas Non-ASN dan Relawan, Ini yang Dilakukan BPBD Mukomuko
BACA JUGA:Objek Wisata Harus Berkembang, Ini Harapan Kepala Bidang Pariwisata Dispar Mukomuko
"Infrastruktur yang baik adalah kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Kami berkomitmen mendukung petani melalui pembangunan jalan ini," tutup Dodi.
Dengan langkah strategis ini, Pemkab Mukomuko tidak hanya membantu petani mengatasi kendala transportasi, tetapi juga memperkuat perekonomian daerah melalui pengelolaan sektor perkebunan yang lebih efektif. (**)