Ustadz Adi Hidayat Sebut Wajib Memuliakan Orang Lain, Dilarang Merendahkan, Berikut Alasannya

Senin 09 Dec 2024 - 07:25 WIB
Reporter : Ary
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id- Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin sering melihat depan kita atau mendengar bahkan melihat di media sosial (Medsos) terkiat merendahkan orang lain.

Bahkan, baru-baru ini viral di medsos sebuah video yang menunjukkan seorang pendakwah yang diduga mengolok-olok seorang penjual es teh.

Perkataan tersebut dianggap tidak pantas, terutama karena disampaikan di atas panggung dakwah.

Beruntung bagi sang penjual es teh, ujaran yang merendahkan itu justru membawa berkah baginya.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Ini, Insya Allah Terlepas dari Lilitan Hutang

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Ini, Insya Allah Mendapatkan Ketenangan dan Kebahagiaan dalam Hidup

Bantuan uang tunai mengalir dari berbagai pihak, bahkan ada kabar bahwa sepuluh biro umrah menawarkan untuk memberangkatkan penjual es teh tersebut secara gratis.

Jika kabar itu benar, penjual es teh tersebut bisa melaksanakan ibadah umrah hingga sepuluh kali dalam setahun.

Dalam suatu ceramah, Ustaz Adi Hidayat pernah menjelaskan tentang fenomena merendahkan orang lain.

Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube @AMRgaleri.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ketika seseorang menghina atau mencela orang lain, sejatinya ia sedang merendahkan kehormatannya sendiri.

"Silakan menghardik, silakan menghina. Ketika kata-kata kotor keluar dari lisan, pada saat yang sama Anda sedang merendahkan kehormatan Anda di hadapan orang lain," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa dalam ajaran Islam, perbuatan seperti berbicara kasar, mencaci maki, memprovokasi, dan saling memecah belah sangat dilarang.

Tindakan-tindakan tersebut tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga merusak harga diri pelakunya sendiri.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, siapa pun yang mencela akan mendapatkan celaan, dan yang menghina akan terhina.

Kategori :