Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menargetkan penambahan 24 layanan publik di Mal Pelayanan Publik (MPP) pada tahun 2025.
Hal itu dilakukan mengingat saat ini, MPP Kepahiang baru melayani lima jenis pelayanan publik.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Kepahiang, Elva Mardiana SIP MSi mengatakan, MPP Kepahiang saat ini sudah berjalan dengan baik. Meski begitu, baru melayani lima pelayanan ke masyarakat.
"Saat ini MPP Kepahiang baru melayani lima jenis layanan diantaranya layanan perizinan, pelayanan administrasi kependudukan, serta layanan dari Kejaksaan Negeri Kepahiang, Posbakum Pengadilan Negeri Kepahiang, dan BPJS Kesehatan," kata Elva, Minggu 15 Desember 2024.
Ia menambahkan, karena jumlah layanan yang masih sedikit, pihaknya pada tahun 2025 mendatang akan melakukan perluasan layanan. Perluasan layanan publik di MPP dirancang agar masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi banyak tempat untuk kebutuhan administratif.
BACA JUGA:Tahun Depan, Kepahiang Terima DAK Rp 55 Miliar, Digunakan untuk Bangun Jalan Wisata dan Air Bersih
BACA JUGA:Libur Nataru, Truk Angkutan Dilarang Beroperasi Siang Hari
"Pada tahun 2025, kami menargetkan 24 layanan publik tersedia di MPP Kepahiang. Ini untuk memastikan masyarakat dapat mengurus semua kebutuhan pelayanan publik di satu lokasi," tambahnya.
Salah satu layanan baru yang akan dibuka adalah Samsat, yang memungkinkan masyarakat mengurus pajak kendaraan bermotor dengan lebih mudah. Selain itu, layanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pembayaran pajak lainnya juga akan tersedia.
"Kami ingin mempermudah akses masyarakat terhadap layanan penting seperti SIM dan pajak," kata Elva.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya DPMPTSP Kepahiang dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik. Saat ini, keterbatasan layanan di MPP masih menjadi tantangan yang sering dikeluhkan masyarakat.
"Kami menerima masukan dari masyarakat, dan itulah mengapa pengembangan ini menjadi prioritas," ujarnya.
Elva menambahkan bahwa sinergi dengan berbagai instansi merupakan kunci sukses pengembangan MPP.
"Kami bekerja sama dengan instansi lain seperti kepolisian, Samsat, dan instansi perpajakan untuk memastikan semua layanan bisa beroperasi secara optimal di MPP," jelasnya.
Selain meningkatkan jumlah layanan, DPMPTSP juga akan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan. Teknologi informasi akan dimanfaatkan untuk mempercepat proses administrasi dan memberikan pengalaman pelayanan yang lebih baik.