Harianbengkuluekspress.id- Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama melalui Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Dr. H Hamdani MPd meninjau bangunan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkulu Selatan yang ambruk.
Hujan lebat disertai angin puting beliung yang terjadi baru-baru ini di kabupaten Selatan menyebabkan bangunan MAN Bengkulu Selatan mengakibatkan bangunan madrasah ambruk dan tidak bisa difungsikan kembali.
Kunjungan Kabid Madrasah ini didampingi oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan H. Irawadi, S.Ag., M.H, Kasi. Pendidikan Madrasah H. Ahmad Sukri, M.Pd.
dan Tim Ahli Bangunan dari Fakultas Teknik Unihaz, Ir. Jawoto Sumajaya, ST.MT dan rekannya Fauziah yang bertugas sebagai Dosen Fakultas Teknik Unihaz untuk memantau secara langsung bangunan Aula MAN Bengkulu Selatan yang tidak berfungsi karena dalam kondisi rusak berat.
BACA JUGA:Peduli Siswa Disabilitas, Lebih 17 Ribu Guru Madrasah Latihan Pembelajaran Inklusif
BACA JUGA:Terkuaknya Sindikat Uang Palsu Didalam Kampus, Mahasiswa UIN Alauddin Tuntut Rektor Mundur
Menurut keterangan tim ahli bahwa dari hasil verifikasi yang telah dilakukan pihaknya, kerusakan bangunan MAN Bengkulu Selatan termasuk kategori rusak berat.
Oleh karenanya, demi kenyamanan proses belajar pihak kanwil kemenag akan mengajukan bantuan rehab bangunan tersebut ke Kementerian PUPR, harapannya dapat direalisasikan secepatnya.
Kepala MAN Bengkulu Selatan, Buyung Kalil, M.Pd.I. menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dari Kabid Madrasah dan Tim ahli bangunan dari Unihaz yang telah meninjau secara langsung bangunan MAN Bengkulu Selatan yang mengalami kerusakan dan berharap rehab bangunan segera terealisasi.
"Kami sangat mengharapkan bangunan ruang belajar segera diperbaiki karena kalau hujan deras siswa harus belajar di bawah tetesan air hujan , bahkan siswa harus pindah belajar di ruang perpustakaan kalau hujan deras karena kelas tergenang air," papar Kepala MAN Bengkulu Selatan. (**)