2024, Realisasi Dana BOK Mukomuko Baru Capai 44,67 Persen, Ini Penyebab Utama

Rabu 18 Dec 2024 - 06:54 WIB
Reporter : Endi
Editor : Asrianto

Harianbengkuluekspress.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, melaporkan bahwa hingga triwulan keempat tahun 2024, realisasi penggunaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk 17 puskesmas baru mencapai 44,67 persen atau sekitar Rp5,9 miliar dari total alokasi Rp13,3 miliar.

Keterlambatan penggunaan dana dan kendala regulasi menjadi penyebab utama rendahnya serapan anggaran tersebut.

"Realisasi penggunaan dana BOK hingga saat ini masih rendah karena dana baru bisa digunakan pada bulan Mei 2024, ditambah sejumlah kendala teknis lainnya," ungkap Hevta, Pengelola Program BOK Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko. 

Menurut Hevta, keterlambatan penggunaan dana BOK pada awal tahun 2024 disebabkan oleh revisi Standar Biaya Umum (SBU) daerah.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Sukses Lelang 63 Proyek, Segini Nilainya

BACA JUGA:Stabilkan Harga Pangan, Pasar Murah di Mukomuko Dimulai, Ini Jadwalnya

Sebelumnya, SBU daerah tidak mengakomodasi biaya transportasi untuk perjalanan dinas yang berlangsung kurang dari delapan jam. Hal ini berdampak pada serapan anggaran oleh petugas di lapangan.

"Ketentuan dana BOK mengatur biaya perjalanan dinas dalam daerah sebesar Rp175.000 untuk delapan jam, dan Rp25.000 untuk perjalanan di bawah delapan jam. Namun, SBU daerah saat itu tidak mengatur hal ini, sehingga petugas lebih memilih tidak menggunakan dana tersebut daripada harus mengembalikannya," jelas Hevta.

Masalah ini baru diatasi pada September-Oktober 2024 melalui revisi SBU yang akhirnya mengakomodasi biaya transportasi untuk perjalanan singkat.

Selain itu, Hevta juga mengungkapkan adanya kendala lain di beberapa wilayah kecamatan. Beberapa kader kesehatan merasa upah yang diterima untuk kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) tidak sepadan, sehingga beberapa tugas seperti memasak bahan makanan sempat terhambat.

Meskipun realisasi anggaran rendah, Dinas Kesehatan memastikan bahwa pelayanan kesehatan di 17 puskesmas tetap berjalan normal.

"Pelaksanaan pelayanan kesehatan tetap berjalan meski ada kendala teknis terkait penggunaan dana BOK. Puskesmas tetap berkomitmen melayani masyarakat dengan maksimal," tegasnya.

Hevta juga menyampaikan bahwa alokasi dana BOK untuk Kabupaten Mukomuko pada tahun 2025 akan turun menjadi Rp11 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp13,3 miliar pada tahun 2024.

"Penurunan ini salah satunya disebabkan rendahnya serapan anggaran tahun ini, selain hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Serapan anggaran yang rendah mencerminkan kinerja program yang perlu diperbaiki," kata Hevta.

BACA JUGA:Pangkalan Gas 3 Kg di Mukomuko Diingatkan Jangan Bermain, Ini Sanksinya

Kategori :