"Kami akan mengerahkan semua potensi yang ada di daerah Bengkulu untuk memenuhi kebutuhan program ini. Selama sumber daya masih mencukupi, kami akan memprioritaskan penyediaannya dari dalam daerah," terangnya, Sabtu, 21 Desember 2024.
Namun, jika terjadi kekurangan pasokan, Syarkawi juga menjelaskan, pihaknya akan mendatangkan komoditas dari luar daerah dari provinsi tetangga.
"Untuk sapi, biasanya kita suplai dari Lampung. Sementara telur serta komoditas lainnya kemungkinan dari Sumatera Barat. Namun, kami tetap mengupayakan agar Bengkulu dapat mencukupi kebutuhan secara mandiri," katanya.
Ia juga menerangkan, pemerintah provinsi terus membina para peternak lokal agar mampu memenuhi permintaan yang meningkat. Syarkawi optimis program makan bergizi gratis ini akan memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi tetapi juga dalam meningkatkan perekonomian peternak lokal.
"Tingkat perekonomian peternak sapi akan meningkat, seiring dengan pelaksanaan program ini pastinya di tahun 2025 nanti," pungkasnya.
Untuk diketahui, program ini pun diharapkan dapat memberikan dampak signifikan, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun pengembangan sektor peternakan di Bengkulu.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, peternak, program ini diproyeksikan menjadi langkah strategis dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. (529)