Harianbengkuluekspress.id - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Andika (19), warga Kabupaten Kepahiang yang tenggelam saat mandi di Pantai Indah kawasan Pulau Baai Bengkulu, Sabtu, 21 Desember 2024 pukul 05.43 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazahnya ditemukan tergeletak di pesisir pantai, 200 meter dari lokasi tenggelam ke arah Lentera Merah.
Komandan Tim Basarnas, Panji Andika Putra mengatakan tim gabungan melakukan penyisiran di pesisir pantai karena pencarian menggunakan perahu karet bermesin tidak membuahkan hasil pada Jumat, 20 Desember 2024.
Sampai akhirnya, pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.43 WIB, jenazah korban ditemukan di pesisir pantai sekitar 200 meter dari lokasi dilaporkan tenggelam.
BACA JUGA:Makan Bergizi di Kota Bengkulu Mulai Awal 2025, Bakal Sasar 3 Ribu Siswa
BACA JUGA:Pendemo PT Agricinal Merasa Diintimidasi, Begini Penjelasan Polres BU
"Jenazah korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi tenggelam sekitar pukul 05.43 WIB. Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian ditutup," jelas Panji.
Sejak dilaporkan tenggelam pada Kamis, 19 Desember 2024 pagi, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Lanal Bengkulu, Polair Bengkulu, BPBD, Polsek Kampung Melayu, KSKP dan masyarakat melakukan pencarian dari darat dan laut.
Penyisiran dari darat dilakukan sepanjang pesisir pantai Indah Pulau Baai. Tim lainnya melakukan pencarian menggunakan perahu karet bermesin. Tetapi pencarian tidak membuahkan hasil.
Beberapa faktor pencarian tidak maksimal karena cuaca buruk, ombak tinggi dan air keruh. Setelah ditemukan, korban kemudian dibawa ke rumah sakit. Selanjutnya sekitar pukul 06.20 WIB, korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan.
"Korban dibawa ke rumah duka sekitar pukul 06.20 WIB," imbuhnya.
Sebelumnya, Andika dan tiga orang temannya pergi ke Pantai Indah dengan tujuan untuk foto-foto pada Kamis, 19 Desember 2024 pagi. Kemudian, Andika dan temannya Ilham memutuskan mandi karena baju mereka basah saat foto-foto.
Belum lama mandi di sekitaran kapal tongkang yang tenggelam, Andika masuk ke air dalam didekat tongkang. Dia kesulitan keluar karena tidak bisa berenang.
Ilham sempat memberikan pertolongan dengan menarik Andika ke pinggir. Tetapi di tengah perjalanan, pegangan Andika terlepas karena ombak besar. Andika langsung hilang, sementara Ilham berhasil selamat berenang ke pinggir.(167)